Lounching saat launching Bupati Loteng H. Suhaili FT SH. Hadir pula Wakil Bupati Loteng H. L. Fathul Bahri. Dir Samapta Polda NTB kombes Kt. Suwitra. Dandim 1620/Loteng Letkol CZI Prastiwanto SE. Kapolres Loteng AKBP Budi Santosa. Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman RI. Derektur Jendral KSDAE kementrian LHK RI. Derektur PJLHK Kementrian LHK RI. Pejabat kementrian pariwisata RI
Kepala UPT Kementerian LHK di Prov NTB TNGR, BKSDA, BPDAS, Balai Linbang HHBK, Anggota Forkopinda Prov NTB, Kepala OPD terkait pemerintah Prov NTB, Anggota Forkopinda Loteng, Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Seluruh kepala Desa kecamatan Batukliang utara, Masyarakat dan para pendaki Gunung Rinjani sebanyak 200 orang.
Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili mengatakan, pembukaan jalur pendakian gunung Rinjani untuk kesejahtraan masyarakat Loteng khususnya dan NTB pada umumnya. Ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mengijinkan desa Aik Berik sebagai pintu gerbang jalur pendakian gunung Rinjani.
Salah satu desa di Loteng selain desa Aik Berik adalah desa Tanah Beak kecamatan Batukliang Utara akan di jadikan wisata geologi.
Bupati berharap dengan dijadikan desa Aik Berik sebagai pintu gerbang pendakian gunung Rinjani bukan semata mata di jadikan daerah wisata untuk meningkatkan PAD,tapi untuk menambah lapangan pekerjaan masyarakat.
Kedepan Bupati Loteng akan menata jalan yang menuju pintu gerbang Gunung Rinjani desa Aik Berik. Dengan dibukanya jalur pendakian gunung Rinjani merupakan menyeimbangan kawasan wisata yang ada di wilayah Lombok Tengah
Sementara itu, Derektur KSDAE di wakili oleh Dirjen KSDAE Dr Widada intinya,
Ada 5 Alaspek yang perlu di perhatikan dalam pengembangan kawasan wisata louncing pendakian gunung Rinjani yakni
memperhatikan aspek konserpasi, aspek edukasi, aspek pembangunan ekonomi, aspek sumberdaya masyarakat, aspek rekreasi.
Menurutnya, masyarakat yang rekreasi di kawasan harus terjamin aman mereka juga harus mendapatkan manfaatkan fotensi wisata dari pendakian gunung Rinjani untuk peningkatan kesejahteraan. "Pendakian harus di kembangkan secara kolaburatif dengan masyarakat" jelasnya. Ag