Mereka mengatakan bahwa kondisi saat ini gunung Rinjani sudah berangsur pulih dan aman untuk pendakian walau hanya melalui jalur aik berik Batukliang Utara Lombok Tengah. Mengingat kondisi jalur aik berik paska bencana gempa bumi tidak separah jalur sembalun dan senaru.
Selain itu dengan adanya pembukaan jalur baru ini otomatis ekonomi masyarakat di kaki Gunung Rinjani akan segara pulih baik itu porter maupun guide "kita sambut baik pembukaan jalur baru rinjani via aik beriq" ungkap rendi salah satu komunitas backpeker Rinjani Lombok.
Tidak hanya itu dengan adanya pembukaan jalur baru via aik berik otomatis pendaki yang dari luar daerah juga tidak akan terlalu jauh pergi ke sembalun dan senaru untuk ke Rinjani mengingat jarak jalur aik berik dengan bandara internasional Lombok hanya sekitar 28 km dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam.
Sementara itu salah satu aktivis pencinta lingkungan mengatakan bahwa pembukaan jalur Aik berik juga harus dipikirkan, mulai dari segi keamanan akses sampai pelawangan, sumber mata air hingga kuota pendakian disetiap harinya. "saya sih setuju setuju aja rinjani dibuka, tapi harus dipikirkan dulu keamanan paa pendaki apakah memang benar benar terjamin, sehingga tidak ada penyesalan dikemudian hari" ungkap tama cacink.
Ia juga mengharapkan supaya para pendaki peduli terhdap lingkungan yang ada di rinjani seperti tidak membuang sampah sembarangan. Mengingat kondisi rinjani tahun 2015 sangat asri dan sekarang sangat jauh perbedaanya, paslanya banyak sampah berserakan di rinjani. (nw)