Maraknya kejadian pembegalan dan pungli terhadap warga negara asing yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di wilayah lombok tengah berpengaruh besar terhadap pariwisata yang saat ini tengah dikembangkan pemda lombok tengah. Salah satunya adalah dugaan pungli di jalur treaking rinjani via Aik Berik Lombok Tengah. Melihat hal itu ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah M. Samsul Qomar mendorong pemda dalam hal ini dinas pariwisata dan kebudayaan lombok tengah untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah desa supaya dugaan pungli yang terjadi di objek wisata treaking Rinjani tidak lagi terjadi. Pasalnya hal itu tentu akan berdampak negatif bagi kunjungan wisatawan ke rinjani. Terbukti sejak dibuka pada november lalu jalur aik berik masih sepi peminat. Sehingga mau seindah apa tempat wisata itu jika masih terjadi pungli maka hal itu tidak ada gunanya.
Tak hanya itu pihaknya meminta pemda memberikan fasilitas di jalur treaking via aik berik terutama dari segi keamanan dan kenyamanan wisatawan sehingga betah berkunjung ke lombok tengah.