Lombok Tengah, sasambonews.com- Sekda Lombok Tengah H.M.Nursiah membuka secara resmi kegiatan temu INOVASI di Gedung SMKN 1 Praya. Hadir Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Wakil Rektor UNESA Surabaya, Manager Provinsial INOVASI, dan sejumlah pejabat pemda lainnya.
Sekda Lombok Tengah H.M.Nursiah mengatakan selama ini INOVASI konsentrasi pada peningkatan kualitas dari pendidikan khususnya Inklusi sementara komitmen pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terhadap pendidikan inklusi cukup tinggi. Keberpihakan pemerintah daerah terhadap pendidikan inklusi dilihat dari anggaran yang cukup besar untuk pendidikan inklusi ini.
Sekda menegaskan perkembangan pendndikan inklusi di Kabupaten Lombok Tengah cukup signifikan termasuk juga sekolah pengelola anak berkebutuhan khusus mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah bahkan SMA. “Dahulu pengelola sekolah inklusi hanya 10 sekolah sekarang sudah 120 sekolah penyelenggara inklusi, begitu juga dengan SMP dan SMA mengalami peningkatan siginifikan termasuk juga bertambahnya jumlah siswa ABK” paparnya.
Sementara itu Provinsial Manager INOVASI NTB mengatakan perkembangan INOVASI di Kabupaten Lombok Tengah cukup pesat terutama pada peningkatan kualitas anak berkebutuhan khusus. Diakuinya selama ini INOVASI tetap konsisten dan berkomitmen dalam meningkatkan pendidikan inklusi di kabupaten Lombok Tengah. Semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sama hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Lombok Tengah cukup tinggi. Hal ini juga tidak lepas dari adanya kerjasama semua pihak termasuk juga INOVASI oleh karena itu kedepan kerjasama ini hendaknya terus ditingkatkan.“Untuk diketahui INOVASI akan berakhir pada bulan Desember 2019 namun mudah mudahan bisa diperpanjang lagi secara berkesinambungan” ungkapnya Sri Karna
.
INOVASI katanya akan terus berkomitmen dalam rangkan pengembangan pendidikan Inklusi di Kabupaten Lombok Tengah. INOVASI juga menjamin guru guru yang sudah dilatih akan bisa mengajarkan anak anak berkebutuhan khusus maupun anak anak non berkebutuhan khusus agar lebih cepat dalam menerima pelajaran literasi di sekolahnya. Am