Jakarta, sasambonews.com- mantan Ketua MPR itu mengancam Komisi Pemilihan Umum (KPU), jika lembaga penyelenggara pemilu itu terbukti melakukan kecurangan.
Seperti yang dikutip dari laman Babe, Amien Rais menegaskan dirinya akan mendorong gerakan massa bersama untuk menggempur KPU, jika nantinya terbukti ada kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu.
“Awas, KPU jangan sampai berbuat kecurangan. Kalau memang terbukti kita akan turun bersama-sama menggempur KPU,” katanya.
Amien Rais menyatakan, sejumlah kasus seperti tercecernya KTP elektronik, mengindikasikan adanya dugaan rencana kecurangan.
“Kita lihat KTP-el dibuang sembarangan di tong sampah, di semak, di sawah, kurang ajar sekali. Kita harus perhatikan ini. Kita ini lebih pandai dari pemerintah,” tegas Amien Rais Rais.
Sebelumnya, Amien Rais juga mengingatkan KPU untuk netral. KPU, menurut Amien Rais, tidak boleh merasa paling berkuasa, karena hanya berperan sebagai penyelenggara pemilu.
"Cuma gini, saya hanya wanti wanti saudara-saudara KPU, Anda hanya pelaksana. Di sini saya katakan, please jangan sok kuasa, Anda itu cuma pelaksana ya," kata Amien Rais di Jalan Daksa Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).
Menurut Amien Rais, ketidaknetralan KPU akan merugikan masyarakat yang memberikan hak pilih pada Pemilu 2019.
Salah satu contohnya, masalah daftar pemilih tetap yang tidak kunjung rampung.
"Saya katakan deh, KPU hati-hati, masa ada daftar pemilu tetap yang sekian juta ternyata bodong. Kemudian ada KTP elektronik, ada ratusan ribu dibuang ke tong sampah, dibuang ke semak belukar dan lain-lain. Ini apa-apaan ya?" tuturnya.
Amien Rais minta KPU jangan macam-macam dalam menyelenggarakan pemilu. Karena, katanya, kubu Prabowo-Sandi memiliki tim IT untuk mengantisipasi kecurangan.
"Tolong, karena kita sudah lebih pandai dari KPU, Insyaallah kita punya tenaga IT juga tidak kalah. Jadi jangan macam-macam lah ya, saya kira itu pesan kami ya," paparnya.