"Do'a bersama dipimpin Ustadz Hasan Basri yang merupakan tahfis Qur'an pembina di Ponpes Darul Falah Keluruhan Gerunung Praya," ungkap Dandim 1620/Loteng Letkol CZI Prastiwanto SE M.I.Pol, Senin (31/12).
Prastiwanto menyampaikan, kehadiran saat itu untuk berjihad melaksanakan ibadah. Sementara diluar sana, saudara saudara kita masih banyak tinggal di rumah sakit,
perlu juga kita syukuri kondisi masyarakat yang ada saat ini di Loteng, NTB umumnya.
Dia mengaku, tujuan melaksanakan kegiatan ini adalah bersyukur atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan patut dijadikan momen koreksi diri di tahun 2018 untuk lebih baik sehingga tahun 2019 harus berfikir apa dan berbuat apa.
"Kita harus menyadari dan mengingat bahwa sebelumnya masyarakat NTB pernah diuji gempa bumi dan mudahan kedepan kita bisa naik kelas naik derajat kita," kata dia.
Lain sisi, dalam tausiah Ustadz Hasan Basri menegaskan kecintaan terhadap Rasulullah, akan membawa Muslim sebagai pribadi yang terjaga. Ini lantaran cinta membawanya tetap dalam koridor sunah yang telah Rasul gariskan.
"Tak ada yang bisa menandingi kekuatan cinta kepada Rasulullah. Bahkan, hanya bermodal cinta yang tulus dan hakiki, seorang sahabat berhak mendapatkan surga," ujarnya.
Malah, ustadz kondang di Loteng itu memaparkan sebuah hadis riwayat Anas bin Malik mengisahkan tentang keutamaan cinta Rasulullah. Suatu ketika, sahabat bertanya tentang kapankah kiamat akan tiba. Rasul membalas, Apa sajakah persiapan yang telah engkau tempuh, Tak ada apapun yang ia persiapkan, kecuali kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Kecintaan itupun berbuah manis. Engkau akan bersama orang yang engkau cintai, sabda Rasul.
Lain hal itu, Ustad Hasan Basri mengajak semua yang hadir," untuk hijrah kepada kebaikan dengan tetap setia pada agama dan setia kepada NKRI," pungkasnya.
Diakhir kegiatan, dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Dandim 1620/Loteng Letkol CZI Prastiwanto SE, M.I.Pol diberikan kepada prajurit tertua dan termuda Kodim 1620/Loteng.