Lurah Bali Juraidin SE, yang dihubungi wartawan membenarkan adanya bencana banjir yang menimpa wilayahnya sehingga sejumlah rumah warga terendam banjir.
Katanya, ada tiga lokasi pemukiman yang setiap tahun selalu menjadi wilayah jangkauan banjir di Kelurahan Bali yakni, Lingkungan Samporo, Lingkungan Mantro dan Lingkungan Ujung Pandang. “ada 176 rumah warga yang terrendam banjir Lingkungan Samporo 11 rumah, Lingkungan Mantro 50 rumah dan Lingkungan Ujung Pandang 115 rumah”, jelasnya
Menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya 3 rumah panggung warga yang hanyut terbawa arus banjir, Lurah Bali.menyebutkan, pemilik rumah tersebut setiap tahun sudah diingatkan agar membongkar bangunannya karena memang tempat mereka membangun adalah zona merah. “Tapi tetap saja ngotot, rumah itu rumah sangat sederhana. Memang dilaporkan oleh Kepala Lingkungan adanya rumah yang hanyut itu” ungkap Lurah.
Sedangkan di Kelurahan Bada, ditemukan 150 rumah yang terendam banjir yakni di Lingkungan Kota Baru. Sementara di Kelurahan Karijawa, terdapat 60 rumah warga terendam banjir yakni, di Lingkungan Jogya 20 rumah dan di Lingkungan Sigi 40 rumah terrendam.
Sejumlah aparat Kepolisian dari Polsek Kota Dompu ikut membantu meringankan beban para korban banjir dengan melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Salah satunya, seorang ibu dengan bayi yang baru saja dilahirkannya warga Lingkungan Kota Baru berhasil diselamatkan oleh aparat Kepolisian dari derasnya arus banjir.
Saat berita ini diterbitkan air banjir yang merendam pemukiman warga sudah semakin surut. Namun dipastikan ada 7 rumah warga yang dinyatakan rusak berat jebol akibat banjir, masing – masing rumah milik, Fatimah, A Latif, Nurdin Kahir, Taufik Junaidin, Suhada Ibrahim, Siti Atiah, Diana dan Kamaludin. “itu rumah milik warga Kelurahan Bali” Tukas Juraidin. (Idin/toponews)