SINAR NGAWI™ Ngawi-Festival Nelayan, yang baru pertama kali diadakan di Ngawi, mengambil tempat di Waduk Pondok Kecamatan Bringin. Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Sunito menjelaskan bahwa kegiatan ini guna mengoptimalkan perikanan tangkap yang ramah lingkungan sehingga kesejahteraan masyarakat baik nelayan waduk, sungai maupun genangan lainnya semakin meningkat.
“Hal ini juga untuk menumbuh kembangkan UKM, khususnya pengolah dan pemasar hasil perikanan,” terang dia.Tambahnya, jutaan bibit ikan disebar di Waduk Pondok yang diharapkan sekitar tiga hingga empat bulan kedepan sudah dapat dinikmati hasilnya oleh para nelayan.
Ditempat yang sama, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono memaparkan, bahwa selain memperhatikan kehidupan masyarakat nelayan, juga tak kalah pentingnya meperhatikan kesehatan lingkungan air.
“Dengan memperhatikan kebersihan lingkungan air, berarti para nelayan tetap bisa hidup dan berkelanjutan dalam mengais rezeki,” kata Kanang, sapaan akrabnya.
Berbagai masalah yang bisa mengancam ekosistem kehidupan di dalam air harus mendapat penanganan yang tepat. Seperti seperti sampah plastik yang dalam waktu yang singkat dan berkelanjutan harus dibersihkan.
Dampak ekonomi masyarakat nelayan juga menjadi prioritas utama. Masih urai Kanang, pihak pemerintah akan selalu melakukan pembaharuan benih ikan minimalnya setahun dua kali.
Festival nelayan ini selain dihadiri Bupati Ngawi dan beberapa OPD, juga diikuti sekitar 300 nelayan serta 50 Kepala desa maupun Muspika se Kecamatan Bringin.
Tema yang diusung, mengoptimalkan peran nelayandi perairan umum yang ramah lingkungan, dan sedianya perhelatan ini akan diadakan setiap tahun.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro