SINAR NGAWI™ Ngawi- Makin Berkembangnya ternak Sapi di Kabupaten Ngawi dalam dekade terakhir, mulai diikuti dengan penerapan infrastruktur pengendalian pencemaran limbah ternak. Suharno, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), setempat menjelaskan bahwa sangat penting menjadikan limbah ternak ini sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan.
“Limbah Kotoran ternak itu kita olah sedemikian rupa sehingga menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar,” terang dia.Tambahnya, dalam waktu dekat akan disediakan bantuan reaktor biogas yang nantinya bisa mengolah limbah ternak menjadi biogas yang ramah lingkungan yang dapat diperbarukan.
“Biogas sendiri berasal dari limbah organik, sehingga dijamin aman dalam pemanfaatannya sebagai alternatif pengganti gas elpiji,” tembahnya kemudian.
Mendasar cakupan baku mutu lingkungan hidup adalah acuan yang digunakan sebagai persyaratan bagi perlindungan dan pengembangan lingkungan menurut peruntukannya, dan telah ditetapkan melalui peraturan perundang-undangan.
Sehingga tercipta solusi dengan memanfaatkan limbah menjadi beberapa manfaat seperti sumber energi untuk bahan bakar di dapur atau sebagai pupuk cair organik.
Sumber potensial pencemaran lingkungan selain dari industri kecil menegah ataupun industri besar, adalah limbah rumah tangga dan kantor institusi pemerintah.
Limbah yang dihasilkan berupa bekas cucian dan kamar mandi, limbah septictank serta sampah organik dan non organik volumenya ternya cukup besar.
“Guna meminimalisir limbah tersebut, maka dari itu kita melakukan sosialisasi kepada warga serta melakukan program pembinaan lingkungan infrastruktur,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro