Kini Setelah lama tak terdengar, Tibum (Ketertiban Umum) kembali diaktifkan. Rapat Koordinasi Trantibum dalam rangka memelihara dan menertibkan keamanan Wilayah Kab. Loteng digelar di Aula Satuan Polisi Pamong Praja.
Rakor Masalah Tibum pemda dan TNI Polri |
Rapat dipimpin Sekda Loteng H. Nursiah, Kasat Pol PP Kab. Loteng L. Aknal Afandi, Kasat Samapta IPTU Hery, Para Camat se Kabupaten Loteng, Para Danramil Dan Danpos Jajaran Kodim 1620/Loteng dan Para Kapolsek jajaran Polres Loteng.
Kasat Pol PP Lalu Aknal yang membuka rapat mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai program triwulan dengan semua Forkopimca se Kabupaten Loteng "Yang ada di sini merukan Tim pembina keamanan dan ketertiban umum Yang di SK kan Bupati Loteng" ujarnya.
Aknal mengatakan, Tibum merupakan pelayanan dasar dalam penyelenggaraan keamanan sehingga hal ini selalu dilakukan. "Kami menjalankan tugas di desa selalu bersinergi sehingga tidak kendala apapun dilapangan. Akan mengaktifkan 3 pos yakni Mertak, Songgong dan Melarsari untuk mengeleminir gangguan kamtibma" jelasnya.
Sekda Loteng H. Nursiah menilai Siskamling belum maksimal dilaksanakan dimana terlihat di BTN banyak security yang digunakan bukan partisipasi masyarakat.
'Dahulu di era order baru terlaksana program siskamling karena ada sidak dari TNI POLRI sampai-sampai ada tindakan tegas bagi yang tidak ikut ronda, ronda sekarang ini di desa-desa belum jalan dengan maksimal" ujarnya.
Saat ini kata Sekda, Loteng menjadi sorotan keamanan dalam hal kepariwisataan dan menjadi merek isu keamanan parisiwata di Loteng apalagi sekarang medsos sangat cepat sekali mengakses soal kejahatan di wilayah pariwisata.
" Obyek wisata kita membentang mulai dari Torok Aik Belek sampai Awang, ini yang perlu kita jaga bersama sementara keberadaan POL PP ini diharapkan bisa membantu menjaga keamanan bersama dengan TNI POLRI" jelasnya.
"Petunjuk Bupati kita bisa mendesign pembinaan kepada masyarakat agar bisa bersih, sehat dan aman seperti penyuluhan Dan tidak perlu lagi membangun posko" jelasnya.
Penyuluhan kepada masyarakat akan manfaat keamanan lingkungan bisa dilakukan saat acara zikiran, pertemuan warga dan lain sebagainya sehingga masyarakat bisa terbuka pikirannya tidak berbuat kriminal serta selalu menjaga keamananan lingkungannya dengan sendirinya.
Kasat Samapta Polres Loteng IPTU Hery menambahkan, menjaga keamanan di wilayah yang sedang ada pembangunan sangatah komplek dimana terkadang setiap ada pembangunan pasti sedikit tidak ada yang mengganggu. "ini menjadi PR kita bersama dengan pendekatan kepada pihak desa dan warga setempat" ujarnya.
Pasi Inteldim 1620/Loteng Kapten Inf Suliono SIP menimpali, Setiap ada proyek gangguan itu pasti ada termasuk beberapa proyek seperti pembangunan jalan. "mereka yang suk mengganggu itu tidak memberikan solusi karena mereka ingin mendapatkan sesuatu dari proyek itu, tapi setelah dilakukan pertemuan bersama instansi terkait, persoalan selesai" ujarnya.
"Terkait dengan Narkoba di Loteng ini seperti gunung es dan ini perlu kita sikapi dan antisipasi bersama" tambahnya.
Camat BKU menyampaikan 4 Pilar pembangunan sudah berjalan dengan baik dan perlu di optimalkan keamanannya untuk itu berdasarkan Surat dari Dandim 1620/Loteng untuk meningkatkan status Pos Ramil menjadi Koramil.
Sedangkan Camat Pujut Lalu Sungkul mengkritisi bibit keributan atau keonaran yang kerap bersumber dari adanya keberadaan live musik di Kuta Mandalika. "Sudah ada yang melaksanakan sampai jam 3 pagi,ini dinilai oleh wisatawan mengganggu kenyamanan apalagi sekarang sedang ramai terutama pada bulan Agustus sehingga hal ini seringkali terjadi perkelahian antar warga atau wisatawan asing" kata mantan Guru SMP itu.
Dia berharap peran serta Tibum ini akan dapat membantu menjaga dan memberi keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan di Kuta" jelasnya. Gs