Hadir, Asisten Deputi olahraga rekreasi kementerian olahraga RI Drs Nurinda, Sekda Kabupaten Loteng. H. M. Nursiah, S.Sos, Kadisops Lanud Zam Letkol (Lek) Susilo Hermawan, Kadispora Provinsi NTB Eny. Kadispora Kabupaten Loteng H.L.Dipta. Camat Praya Barat Daya Zaenal Mustakim, AP., M.Si, Kapolsek Praya Barat Daya IPTU khalid. Kades Montong Ajan Enduddi Yadi
Kadispora Kabupaten Loteng L.Cipta menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara tersebut. "Alhamdulilah puncak acara event Paralayang seri 3 ini sudah selesai dan acara ini secara resmi akan di tutup oleh Deputi dari kementerian pemuda dan oleh raga RI.
Untuk diketahui, pewakilan dari NTB menerjunkan 11 orang peserta. Jika dilihat sudah ada peningkatan dari tahun lalu saat di selenggarakan di Kute yang diikuti 4 orang atlet dan sekarang alet NTB 11 orang.
"Sejak acara ini berlangsung alhamdulilah berjalan aman dan tertib. Kerena tidak ada laporan dari panitia yang cerda selama kegiatan acara event Paralayang ini, saya juga ucapkan terimaksih atas kerja sama dari semua pihak sehingga acara ini dalam berjalan dengan lancar" ujarnya.
Adapun katagori yang lombakan antara lain, ketepatan mendarat senior putra, ketepatan mendarat junior putra, ketepatan mendarat senior putri, ketepatan mendarat junior putri, ketepatan mendarat master dan ketepatan mendarat tandem.
Sementara itu Sekda Kabupaten Loteng H.M.Nursiah mengatakan, event Paralayang ini sebagai penggerak wisata di Lombok Tengah. Mudah mudah untuk tahun depan bisa lebih besar lagi, untuk mohon dukungan dari Deputi untuk selalu diadakan di Lombok Tengah.
Menurut Sekda tempat ini adalah objek wisata yang panorama alamnya sangat indah karena itu ajang ini juga sebagai promosi wisata yang ada di Lombok Tengah. "Kami atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Tengah meminta maaf kepada peserta Paralayang apabila ada kekurangan dalam pelayanan selama pelaksanaan kegiatan ini berlangsung" ungkapnya.
Sedangkan Deputi bidang pembudayaan olah raga Kementerian Pemuda dan Olahraga DR Raden Isnanta mengatakan
pemerintah pusat berharap kegiatan seperti ini tidak hanya level nasional akan tetapi juga level internasional. "Suatu saat kita akan menjadikan event paralayang tingkat dunia karena saya mendengar laporan tadi ada peserta dari negara luar negeri" ungkapnya.
Disamping pemerintah pusat, pemerintah daerah juga harus banyak mencari kegiatan lomba lainnya agar bisa menarik wisatwan kesini, "kami dari kementerian pemuda dan olahraga sangat mensuport kegiatannya. Apalagi di Kuta juga ada Motto GP. Semua ini adalah bagian dari promosi wisata" jelasnya.
"Event Paralayang & Gantolle Trip of Indonesia (TROI) Seri 3 Mandalika 2019 di bukit sombeng pantai torok aik belek ini secara resmi saya tutup" tambahnya . Gs