Lombok Tengah, SN - Setelah obok obok sejumlah Warnet di Kota Praya, BNN NTB selanjutnya sasar masyarakat Masbagik, hanya saja bukan untuk melakukan razia pengguna dan peredaran Narkoba akan tetapi untuk melakukan Bimtek Sinergisitas Program Pemberdayaan alternatif.
Kepala BNNP NTB Brigjen. Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra SH, M.Si membuka Bimtek sinergitas program pemberdayaan alternatif dengan stakeholders (27/11) bertempat di Kantor Desa Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini merupakan tindakllanjut kegiatan Lifeskill bagi masyarakat Kawasan rawan narkoba di wilayah perkotaan/pedesaan dengan jenis Pelatihan Tata Boga yang telah dilaksanakan oleh BNNP NTB pada hari Rabu, tanggal 23 Oktober 2019 yang lalu;
Tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah memberdayakan masyarakat serta memantau, mengarahkan, dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam P4GN sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Kepala BNNP NTB menyampaikan bahwa Program Dayamas BNNP NTB ini merupakan ujung tombak upaya P4GN yang menyatukan dan menggerakkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam P4GN, masalah terbesar penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia adalah keberadaan Kawasan rawan dan rentan Narkoba yang jumlahnya 654 titik.
Dari kawasan ini, ancaman bahaya narkoba ditebar ke lingkungan kerja, pendidikan dan Lingkungan masyarakat oleh sindikat narkoba (kurir, bandar, pengedar, dll), Oleh karena itu, strategi dayamas adalah melakukan intervensi program pada kawasan rawan dan rentan narkoba ini melalui kegiatan dayatif Yaitu Lifeskill di Kawasan Rawan Narkoba tegas Sugianyar.
Sugianyar menmbahkan Tujuan dilaksanakannya Bimtek sinergitas program pemberdayaan alternatif dengan stakeholders agar meningkatnya peran Stakeholder dan adanya Program/Kegiatan yang bisa memberikan dampak positif terhadap daerah rawan, sehingga daerah rawan tersebut perlahan akan berubah menjadi daerah yang bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta Terbentuknya rintisan sentrausaha masyarakatdi daerah rawan (BUMDES) sebagai pilot project untuk menarik perhatian pemerintah maupun swasta agar peduli terhadap upaya P4GN di wilayah tersebut. terciptanya iklim positif usaha masyarakat di daerah rawan dan memberikan contoh usaha halal yang diharapkan dapat menggugah kurir maupun pengedar narkoba untuk sadar dan beralih profesi ke usaha halal, legal, berkah dan produktif.
Sebelum dilaksanakannya Bimtek, Kepala BNNP NTB mengajak para peserta untuk berkomitmen melalui tes urine, "saya ikut tes urine, memberikan contoh bahwa saya bersih dari narkoba, bila ingin memberantas narkoba harus dari diri sendiri" ungkap Sugianyar. Lth01