Untuk melakukan deteksi dini di lingkungan masyarakat terhadap pengaruh Narkoba, BNN secara mendadak menggerebek Kota Praya Sabtu, 23 November 2019 sekitar pukul 21.00 – 03.00 Wita. Hasilnya 11orang dinyatakan positif Narkoba.
Aksi inspeksi mendadak yang dilakukan BNN NTB Bidang P2M BNNP NTB berdasarkan Surat Perintah Kepala BNNP NTB Nomor: Sprin/401/XI/Ka/Cm.01.00/2019/BNNP-NTB tanggal 23 November 2019 tentang melaksanakan Deteksi Dini di Lingkungan Masyarakat itu membuat pengunjung Penyewaan Game Online, Warnet playstation Fery Net dan 5 lokasi lainnya di Kota Praya kaget. Aparat BNN langsung melokalisir tempat itu akibatnya para pengunjung tak bisa berkutik.
Kepala BNNP NTB Brigjen. Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, SH, M.Si memimpin langsung kegiatan ini dan menyisir 6 lokasi antara lain Wide Net, Nano Net, Telkom Praya, R Game Playstation, Fery Net, dan G max dengan hasil dari total 91 orang pengunjung*yang dilakukan tes urine teradapat 11 orang yang positif menggunakan narkotika jenis shabu, dengan rincian : G max net Praya sebanyak 3 orang positif Met, Fery net Praya sebanyak 1 orang positif Met, R game PlayStation Praya sebanyak 27 orang negative, Telkom Praya sebanyak 3 orang positif Met, Wide Net Jl. Rinjani Praya sebanyak 8 orang Negatif, dan Nano Net Jl. Jend Sudirman no. 89c Praya sebanyak 4 orang positif met.
Kepala BNNP NTB menyampaikan bahwa hal yang menonjol dari Razia kali ini yakni dari 11 orang yang positif menggunakan shabu tersebut masih ditemukan 2 orang pelajar yakni SMA kelas 1 dan SMP kelas 3 serta rata-rata warnet di Praya belum memiliki ijin yang sah dari pemerintah. "kurangnya perhatian dan pengawasan keluarga mengakibatkan adik-adik kita menggunakan narkoba dan menggunakan jasa Penyewaan Game Online, Warnet, Playstation untuk menghabiskan waktu pasca menggunakan narkoba" tegas Sugianyar
Saat ini ke-11 remaja yang positif menggunakan narkotika tersebut dibawa oleh petugas ke kantor BNNP NTB selanjutnya dilakukan assessment untuk direhabilitasi. Lth01