Masyarakat Lombok Tengah sebelumnya sudah menolak keras rencana pergantian tersebut bahkan cap jempol darah sudah dilakukan Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan pejabat pemkab Lombok Tengah serta ASN dan masyarakat umum.
Bupati Lombok Tengah, melalui WA menyatakan menolak pergantian nama itu. "Hanya satu kata Tolak" kata Bupati melalui pesan singkatnya.
Ketua ALARM NTB L.M.Hizi mengatakan Penolakan, untuk pergantian nama Bandara, sudah menjadi harga mati, masyarakat Lombok Tengah umumnya sudah menandatangani dan jempol darah petisi penolakan perubahan nama bandara. Gubernur harus menarik kembali terusan SK Menteri Perhubungan tentang pelaksanaan pergantian nama bandara "ingat, beberapa kalu kita melakukan penolakan, tetapi jika tidak di indahkan maka harus dilakukan dengan aksi-aksi prontal" ungkapnya. Lth01