SINAR NGAWI™ Ngawi-Dalam perkembangan digital yang makin pesat, keberadaan dolanan tempo dulu makin tergeser. Suyanto, Kabid kebudayaan Disparpora Ngawi, mengatakan bahwa pihaknya menggelar sosialisasi dan pelatihan permainan tradisional di area wisata pemandian Tawun dengan mengundang puluhan anak-anak Sekolah Dasar (SD).
“Penting sekali memperkenalkan kembali dolanan tempo dulu ini pada anak-anak guna membentuk karakter bermain sambil bersosialisasi dengan teman sebaya,” kata dia.Tambahnya, perkembangan teknologi memang tidak bisa dilawan, namun setidaknya anak-anak juga perlu bersosialisasi guna membentuk kharakter saling peduli dan bukan individual.
“Gadget yang menjadi mainan anak-anak jaman sekarang ini mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam membentuk perilaku dan pola pikir yang cenderung individual dan kurang peka sosial,” terang lagi.
Untuk menekan pengaruh gawai cerdas tersebut kepada anak-anak maka gaung dolanan tempo dulu perlu ditingkatkan kembali dan perlu dipopulerkan lagi oleh pihak terkait melalui berbagai cara sehingga anak-anak bisa menggemari dolanan tersebut.
“Selain melestarikan budaya mainan tempo dulu, maka sejak dini kita perkenalkan apa permainan jamuran, wayang suket, nekeran, dhelikan dan lain-lain,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro