SINAR NGAWI™ Ngawi-Sektor Peternakan yang terintegrasi dengan pertanian, nampaknya sangat menjanjikan dalam meningkatkan taraf perekonomian warga. Seperti halnya ternak sapi kemitraan yang dikemas dalam sitem gaduhan di Desa Bnedo, Kecamatan Padas Ngawi kini berkembang pesat. Agoes Seputro, Kades setempat mengatakan bahwa ternak sapi gaduhan ini sudah berjalan selama 12 tahun.
“Dari awal mula program sebanyak 15 ekor sapi, dan saat ini berkembang menjadi 57 ekor sapi yang digaduhkan, tidak termasuk hitungan anakan sapi yang menjadi hak milik penggaduh, karena sebagian ada yang dijual,” terang dia.Tambahnya, pada awalanya untuk warga yang berminaat menjadi penggaduh ditentukan berdasarkan sistem lelang.
“Dengan ketentuan anak pertama harus diserahkan ke desa untuk digaduhkan kepada peternak lain, anak kedua bagiannya penggaduh, anak ketiga diserahkan lagi ke desa untuk digaduhkan serta anak keempat menjadi milik penggaduh,” sambungnya.
Desa Bendo sendiri cukup berprospek untuk peternakan sapi tersebut, selain masyarakat yang sebagian besar adalah petani, sumber bahan pakan untuk sapi sendiri cukup melimpah,.
“Untuk jenis sapi yang digaduh adalah sapi brahman, yang secara kualitasnya tidak diragukan, berukuran besar, tahan terhadap sejumlah penyakit serta daya pertumbuhan yang relatif cepat,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro