Distrik Fasilitator Program INOVASI Kabupaten Lombok Tengah Hj.Idul Fitri mengatakan sampai saat ini banyak siswa ABK masih belum terlayani secara maksimal, "hajatan kita melalui kegiatan ini kesulitan fungsional bagi anak anak kita bisa diatasi" jelasnya.
Dia berharap agar setelah berakhirnya program INOVASI apa yang didapatkan selama ini baik dalam kegiatan workshop ataupun Lokakarya tidak ditindaklanjuti di sekolah masing masing. "Jangan sampai berakhir workshop ini, berakhir pula kegiatan, jangan sampai tidak dikembangkan, berharap agar KKG tahun kemarin agar bisa imbaskaskab ke anggota gugusnya. Sekolah lain bisa imbaskan ke sekolah lain" jelasnya.
"Semua sekolah harus update siswa ABK masing masing sekolah. Harapan kita jangan sampai Loteng sudah ikrararkan diri sebagai percontohan namun tak diimput di SIM PKB" tambah nya.
Sementara itu Dosen Pendidikan TK SD Unram L.Hamdian, mengatakan untuk workshop unit 5 kali ini fokus kepada pembuatan media dan penataan kelas sesuai dengan kesulitan fungsional siswa. Selama ini guru terkesan monoton dan sekarang lebih representatif dalam urusan buat media sesuai dengan yang dibutuhkan. "Workshop sebelumnya unit 3 dan 4 sudah tuntas" ujarnya.
Kalau bicara soal kreatifitas kata Hardian, memang belum maksimal namun setidak tidaknya mereka sudah memiliki semangat dan mental serta berani bererkplorasi menampilkan sesuatu yang berbeda. Ini cukup kreatif untuk memberikan sesuatu yang beda kepada siswa. Lth01