Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan dihadiri lebih kurang 350 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Endang Sri Hariatie Budi Karya (Istri Menteri Perhubungan RI). Dubes Venezuela Untuk RI. Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yansori beserta Istri. Kasdim 1620/Loteng Mayor Inf Dian Aksmiyandita. Kadis Pariwisata Prov. NTB H.L. Moh Faozal
Staf Ahli Gubernur NTB L. Syafii, MM.
Operation Head The Mandalika I Made Pariwijaya. Kepala BI NTB Achris Arwani. Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptari Rini Widyawati Zulkieflimansyah (Istri Gubernur NTB). Para Wisatawan Asing dan Lokal.
Dalam kegiatan tersebut ditampilkan kerajinan tangan dan produk lokal lainnya dari 15 stand terdiri dari
Stand Dinas Perdagangan Prov. NTB, Stand Dinas Perindustrian Prov. NTB, Stand Dinas Koperasi dan UMKM Prov. NTB, Stand Dekranasda Kabup Dompu, Stand Dekranasda Kabupaten Lotim, Stand Dekranasda Kabupaten Loteng, Stand Dekranasda Kab. Lombok Utara, Stand Dekranasda Kab. Sumbawa dan lain lain
Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptari Rini Widyawati Zulkiefliemansyah (Istri Gubernur NTB) mengatakan, kegiatan ini dalam rangka ikut memeriahkan festival Bau Nyale yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 15 Februari 2020. Hal ini sebuah kebanggan dari Pemrov NTB, Kabupaten Loteng dan nasional.
NTB katanya memiliki tiga suku yakni Sasak, Samawa, Mbojo dan keanakeragaman budaya. Kerajinan tenun yang dimiliki terdapat kekhasan dan keindahan masing-masing. NTB memiliki tenun jauh lebih baik dan keindahan alam yang cukup pesona, hal ini ditandai dengan diitunjuknya NTB sebagai tuan rumah MotoGP tahun 2021 dan yang pertama kali di Indonesia.
Untuk itu dia meminta dukungan ide dan gagasan dari berbagai pihak untuk menunjang program pariwisata. "Saya mengundang sejumlah tamu undangan yang hadir untuk perpanjang waktu kunjungan guna saksikan langsung event Bau Nyale" ujarnya.
Dubes Venezuela Untuk RI yang pada intinya sangat bangga berada di Indonesia karena warganya ramah-ramah dan memiliki pesona alam yang sangat indah. Keanekaragaman budaya dan banyaknya produk-produk lokal agar terus dikembangkan guna peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu L. Syafi'i, MM (Staf Ahli Gubernur NTB) selaku mewakili Gubernur NTB sekaligus membuka secara resmi acara membacakan pesan tertulis Gubernur NTB yang intinya bahwa Event Bau Nyale merupakan agenda rutin Pemrov NTB dan hal tersebut menjadi ajang promosi pariwisata. Digabungnya kembali ekonomi kreatif dengan Praiwisata diharapkan mampu tumbuhkan perekonomian pariwisata sebagai sumber kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Sektor pariwisata menjadi andalan NTB.
Ditetapkannya Mandalika sebagai MotoGP 2021 suatu kebanggaan, hal ini jadi potensi pengembangan pariwisata NTB. Tugas pemerintah adalah kembangkan kwalitas SDM dan berharap stakeholder terkait dapat bersinergi bersama pemerintah untuk terus asah industri kreatif. Pemuda harus bergerak asah kemampuan dalam kembangkan wisata dengan memajuka sumber daya alam yang dapat hasilkan produk bernilai dan buka lapangan kerja, punya wawasan luas pariwisata dan ramah IT.
Sedangkan Endang Sri Hariatie Budi Karya (Istri Menteri Perhubungan RI) menyampaikan salam hangat dari Ketua Dekranasda Pusat yang tidak bisa hadir pada acara.
Istri Mentri itu mengapresiasi yang tinggi atas inisiasi luar biasa Pemrov NTB dimana pada hari ini di pantai Mandalika diselenggarakan acara Creatif Dialogue dan Mandalika Fashion untuk sambut pesona festifal Bau Nyale 2020 yang merupakan anak tangga menuju pintu gerbang destinasi wisata lokal dan mancanegara dengan tampilkan usaha kreatif untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan junjung tinggi keraifan lokal khususnya karya pengrajin Usaha Kecil Dan Menengah.
Hal Ini sejalan dengan visi misi Dekranasda dalam mendukung pembangunan Indonesia. Dekranasda hadir untuk ajak seluruh komponen bangsa terus kembangkan kerajinan dan kearifan lokal dan dapat ditularkan pada generasi milenial. Karya budaya Indonesia harus tetap melekat pada setiap insan bangsa Indonesia.
Pelaksanaan Dialog kreatif dengan menghadirkan 3 orang narasumber yakni Operation Head Mandalika Parawijaya, Kepala BI NTB Bapak Achris Arwani dan Ketua Dekranasda NTB. Pada dialog tersebut intinya membahas masalah industri fashion, kerajinan tangan dan pengembangan pangan lokal.
Made Pariwijaya mengatakan pihak ITDC telah dukung dan siapkan pengembangan wisata Mandalika sepeti Bazaar Mandalika sebagai tempat jual produk kreatifitas masyarakat NTB. Telah gandeng UMKM Loteng dan NTB untuk standarisasi sebuah produk dan mampu kemas produk agar fungsional. Sudah membina semua UMKM untuk ciptakan produk yang inovatif berbasis lokal. Telah memberikan cara membuat sisitim elektronik, digital, marketing, pembayaran sampai pengiriman produk ke negara tujuan yang dapat tingkatkan omzet NTB. Standarisasi harga dan kualitas juga diperhatikan. Lth02