Lombok Tengah, SN – Jika sebelumnya Wapres Prof.Dr.KH.Ma’ruf Amin mengkritik langkah penanganan kemiskinan di NTB oleh Gu, apresiasi langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah dan Pemprov NTB tanggulangi persoalan stunting.
Apresiasi tersebut, disampaikan Wapres dalam Kunjungan Kerja (Kungker)-nya pada Kamis 20/2/2020 ke Bazzar Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah NTB.Wapres KH.Ma’ruf Amin dalam sambutanya menyampaikan, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk mencapai SDM yang unggul, sebab bila SDM yang tidak unggul, maka hal itulah yang menyebabkan stunting.
“Masyarakat NTB ini dari segi potensi hebat-hebat. Bisa jadi juara lari tingkat dunia dan prestasi-prestasi lainya,”kata Wapres.
Indonesia lanjut Wapres, mempunyai standar 27 dalam hal penanggulangan stunting. Sementara di dunia 20 persen. Sememtara untuk NTB masih lebih dari standar nasional. Untuk itu, semua harus bisa mencapai 14 persen sesuai dengan keinginan pemerintah.
“Untuk itu Pak Gunernur, sanitasi, air bersih semua harus terpenuhi. Jaga seribu hari masa kehamilan hingga selepas melahirkan. Dan ASI harus diberikan hingga 2 tahun usia anak,”jelas Wapres.
Wapres lebih lanjut menyampaikan, dirinya pernah seminar di NTB dan menjadi narasumber terkait ibu menyusui dari segi agama. Saat itu menjelaskan bahwa pentingnya ASI telah disampaikan oleh ulama sejak dahulu namun tidak tersiar ke masyarakat.
“ASI adalah Al-Luba, air susu ibu yang keluar saat anak lahir. Harus diberikan hingga 2 tahun usia anak. Inilah yang akan membuat anak memiliki kekebalan tubuh,”jelasnya.
Diakhir sambutanya, Wapres memberiman apresiasi yang tinggi buat Gubernur NTB dan Bupati Lombok Tengah dengan upaya-upaya luar biasa untuk mencegah stunting mencapai 14 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah.
Sebelumnya Gubernur NTB, Dr.H.Zulkifleimansyah dalam sambutanya pada acara tersebut menyampaikan, disaat NTB berjuang dengan stunting, namun banyak warga NTB yang berprestasi dibidang olah raga bila dikakukan sendiri-sendiri.
“Contohnya sprinter tercepat didunia berasal dari NTB. Begitu juga gelaran Polly Ball yang dengan dua tim juga menjadi juara,”katanya.
Namun lanjut Gubernur, pada kegiatan olahraga tim, NTB tidak pernah menjadi juara. Hal itu bisa jadi disebabkan oleh stunting tersebut yang me buat pertumbuhan badan menjadi kerdil.
“Berbagai langkah terus dilakukan untuk menekan angka stunting ini. Yang tentu dititik beratkan pada peningkatan kwalitas kesehatan masyarakat dengan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,’imbuhnya.
Sebelum acara ceremonial dilakukan, Wapres diajak melihat berbagai stand yang memberikan imformasi mengenai program terkait dengan stunting tersebut.