Ketua DPRD Lombok Tengah M.Tauhid mengatakan, berdasarkan rapat tersebut pihaknya mengambil kesimpulan diantaranya, mendukung upaya pemerintah dalan mencegah penyebaran virus corona.
Selain itu mendukung kebijakan pemda meliburkan sekolah guna antisipasi penyebaran virus Corona. Mendukung pemda untuk sosialisasi secara menyeluruh tentang bahaya penyebaran virus tersebut.
Mendedak pemda Loteng untuk lakukan langkah antisiapsi atas kelengkaan masker dan antiseptik dan pemda menyiapkan masker dan kebutuhan lainnya yang terkait soal virus ini.
Selanjutnya DPRD mendorong pihak Angkasa Pura untuk melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat yang datang ke Lombok. Mendorong pemda untuk pencegahan penyebaran di daerah pariwisata.
Selanjutnya Pimpinan DPRD selama 14 hari untuk tidak lakukan kunker ke luar daerah termasuk penerimaan hearing dari masyarakat bahkan juga tidak menerima kunjungan kerja dari DPRD luar Lombok Tengah maupun dari lembaga pemerintah lainnya.
Dewan juga akan melakukan penyesuaian kembali jadwal sidang sebab sekarang akan ada penyerahan perda inisiatif. Selanjutnya DPRD akan melakukan pemantauan yang intensif bersama pemda dan pihak lainnya untuk memantau perkembangan virus tersebut. "Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik dan menjaga kebersihan lingkungan masing masing" imbaunya dalam keterangan persnya di ruang Bamus DPRD Loteng Senin 16/3.
Soal anggaran penanganan virus Corona yang minim seperti dikeluhkan Pemda, Politisi Gerindra itu menegaskan ada dana cadangan Rp. 1 milyar yang bisa digunakan. "Memang ini tak masuk dalam bencana alam, meski bukan bencana alam, masih bisa digunakan karena ini juga bencana kemanusiaan. Kalau kurang nanti ada perubahan anggaran" ungkapnya. Lth01