SINAR NGAWI™ Ngawi-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap cuaca yang ekstrem yakni kejadian hujan deras yang disertai angin, yang terjadi mulai akhir 2019 hingga maret 2020 ini.
Kepala BPBD setempat, Prila Yudha Putra, menegaskan bahwa hujan deras yang disertai angin kencang masih berpotensi kembali terjadi.“Sebagaimana prakiraan cuaca BMKG, khususnya untuk wilayaj Ngawi, intensitas curah hujan dalam beberapa waktu kedepan masih cukup tinggi,” kata dia.
Tambahnya, pihaknya mengupayakan pemantauan cuaca ekstrem melalui radio-radio frekuensi dan bekerja sama dengan BMKG, jasa tirta, dan warga sekitar.
“Hal ini untuk memantau kemungkinan terjadi banjir. Selain itu koordinasi dengan BPBD wilayah sekitar juga diperlukan, dimana banjir besar di Ngawi seringkali disebabkan karena aliran air dari kali Madiun dan sungai bengawan Solo,” terangnya lagi.
Sementara siaga banjir di Ngawi, BPBD mengupayakan di sejumlah wilayah rawan banjir, yaitu sudah disiapkannya sejumlah peralatan. Setidaknya terdapat 24 unit perahu karet yang disiagakan ditempatkan di wilayah-wilayah tersebut.
Selain itu juga disiagakan sejumlah petugas dan relawan, yang siap diberangkatkan ketika wilayah tertentu terjadi banjir.
“Potensi banjir wilayah Ngawi untuk sementara ini dinilai masih cukup aman, dimana banjir terjadi karena aliran air dari kali Madiun saja, atau sungai bengawan Solo saja,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pan
Editor: Kuncoro