SINAR NGAWI™ Ngawi-Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar Ngawi yang terkenal dengan sendang Margo lewat prosesi seni kejadian berdampak rutual kebo ketan, kini terus melakukan pembangunan diberbai bidang.
Yusuf Setyono, Kades setempat manyatakan bahwa pavingisasi yang menggunakan sumber Dana Desa (DD) tahun 2020, sebagai bentuk dalam rangka mewujudkan kesejahteraan warga desa.“Saat ini kita fokuskan pavingisasi di Dusun Begal, dan tentunya pembangunan disektor lainnya juga kita lakukan demi meningkatkan perekonomian warga,” terang dia.
Tambahnya, selain sektor pertanian yang memang masih mendominasi mata pencaharian warga, untuk dari sektor perkebunan juga mengalami perkembangan dengan adanya bercocok tanam kentang hintam.
Dengan jumlah penduduk 4.301 jiwa yang terbagi dalam 1.335 kepala keluarga, desa dengan luas 806,618 hektar ini mempunyai fasilitas pendidikan berupa Play group dan Taman Kanak-Kanak.
Secara umum, Desa begal terbagi dalam empat dusun Yakni, Dusun Begal, Kopenan, Bulak serta Dusun Piji, untuk sebelaj barat berbatasan langsung dengan Desa Sekarputih, Sebelah timur Desa Wonorejo, Sebelah utara Jatigembol serta sebelah selatan Desa Dawung.
“Harapan kami dengan adanya pavingisasi ini maikin memudahkan para petani dalam mengakses hasil panen, sehingga ada peningkatan pendapatan,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pan
Editor: Kuncoro