Hadapi Dampak Covid 19, Peternak Pohkonyal Budidayakan Azolla Untuk Pakan Mentok

esa Pohkonyal Kecamatan Pangkur Ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Meski adanya pandemi Covid 19, namun perkembangan ternak unggas mentok diwilayah Desa Pohkonyal Kecamatan Pangkur Ngawi tak mengalami kendala yang cukup berarti.

Suyanto, Ketua paguyuban mentok setempat mengatakan bahwa bidang usaha ternak mentok tersebut dipilih bukan tanpa alasan, dimana jika dibandingkan dengan unggas yang lain, mentok mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya cepat besar, tahan serangan virus penyakit, harga jual yang lebih tinggi, dan sumber pakan beragam dan mudah didapat serta teknik budidaya yang lebih mudah.

“Kelebihan lain yang diakui oleh konsumen adalah bahwa mentok mempunyai daging yang lebih banyak jika dibandingkan dengan bebek maupun ayam kampung,” terang dia.

Tambahnya, usaha ternak mentok juga berprospek pasalnya masih jarang peternak yang melakukan usaha ternak tersebut secara intensif sehingga hasilnya belum maksimal.

“Saat ini variasi teknik yang telah dilakukan adalah membuat pakan dari Azolla yang terbukti bisa mengurangi katul hingga 50 %,” teangnya kemudian.

Untuk omzet usaha ternak mentok ini lumayan menjanjikan, yang mana dari bibitan seharga Rp. 8000, setelah dipelihara 3 bulan bisa dijual dengan harga Rp, 45.000 hingga Rp. 50.000.

Terpisah, Sukirno, Kepala Desa Pohkonyal mengatakan bahwa UMKM mentok di desanya tersebut saat ini masih berupa rintisan dimana untuk penjualannya masih sebatas pada konsumsi.

“Hal tersebut merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi yaitu kendala pemasaran, yang mana diharapkan pihak terkait dapat mencarikan solusi atas kendala tersebut dan membantu pemasaran untuk usaha ternak mentok di desanya tersebut,” terang Sukirno.
Pewarta: Kun/pan
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: