Putri dari pasangan Sri Hayatun dan Wiajaya Kusuma itu terlahir dengan benjolan dibagian pahanya. Lambat laun sejalan dengan perkembangan tubuhnya kembangnya si bayi, penyakit yang diketahui adalah kangker itupun ikut berkembang. Kini kangker itu sudah melebihi besar tubuhnya Sabrina.
Pihak keluarga sudah berupaya mengobati belahan hatinya itu namun keterbatasan ekonomi membuat pengobatan hanya mengandalkan dukun dan obat jalan.
Wijaya Kusuma berharap anaknya bisa dioperasi namun lagi lagi kemiskinan membuatnya harus mengubur impiannya untuk sementara melihat anaknya sehat dan normal selayaknya anak anak yang lain sementara BPJS yang menjadi harapan satu satunya tidak dimiliki.
Kini tidak hanya uluran tangan dari pemerintah daerah untuk mengurangi beban penderitaan Sabrina yang dibutuhkan oleh Wijaya Kusuma dan istrinya akan tetapi juga uluran tangan dari para dermawan.
Wakil Bupati Lombok Tengah setelah menerima laporan, dirinya langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk Segera mengurus pengobatan Sabrina hingga sembuh termasuk meminta agar dibuatkan BPJS kesehatan. "Sudah saya perintahkan untuk diurus, sudah dibuatkan BPJS" ungkapnya.
Semoga penyakit Sabrina segera diangkat dan tumbuh kembali seperti anak normal lainnya dengan segala keceriaannya. Lth01