Soal Konsolidasi Pilkada, PCNU Loteng Tabayyun 24 Jam Jika Di Butuhkan

Lombok Tengah, SN - Terkait dengan statmen salah seorang wakil ketua PWNU NTB yang menyayangkan konsolidasi yang dilakukan PCNU Loteng dalam menyikapi pilkada Lombok Tengah 2020 disalah satu media online beberapa hari kemarin membuat pihak PCNU meluruskan pernyataan Wakil Ketua PWNU itu.  "penting kami sampaikan bahwa itu kami anggap sebagai komentar pribadi beliau bukan mewakili PWNU, apalagi kami tahu beliau sangat dekat dengan salah satu calon. Dan kami yakin PWNU NTB tidak akan gegabah menanggapi setiap kabar yang muncul, beliau - beliau PWNU NTB pasti akan tabayyun dulu sebelum komentar" ungkap Wakil Sekretaris PCNU Lombok Tengah Bahaidin Ahmad melalui release yang disampaikan ke redaksi media ini Sabtu 27/6.

Menurutnya Tabayyun adalah tradisi dasar NU dalam menyikapi setiap persolaan yang dihadapi. Tadisi itu tidak mungkin dihilangkan oleh PWNU kecuali mungkin diselipkan kepentingan politik pribadi atau sebagai timses salah satu calon. "Semua kita tahu bahwa NU begitu kuat menjaga agar tradisi yang di tinggalkan para sepuh dan orang tua kita selama ini di NU.
Dan kami sayangkan statmen-statmen yang beliau sampaikan tidak berdasarkan sesuai fakta, itulah makanya penting kita melakukan klarifikasi dan tabayyun dulu sebelum menyampaikan pendapat" ujarnya.

"Insya Allah kami dari PCNU Loteng tetap siap jika diminta untuk melakukan klarifikasi oleh PWNU, mau dipanggil ke kantor PWNU NTB kami siap kapanpun jua, mau dikantor PCNU Loteng kami juga siap dan kantor buka 24 jam untuk umum. Sekali lagi kami tegaskan bahwa NU tidak boleh kehilangan akar tradisi dan budayanya" tambah Obok sapaan Akrabnya.

Obok menegaskan terkait sikap pilkada Kabupaten Lombok Tengah, maka sebagai kader dan sekaligus pimpinan NU di Lombok Tengah maka sudah seyogyanya atau sepantasnya untuk didorong dan didukung untuk maju menjadi Cabup.   "Memang kami dari keluarga besar PCNU Loteng sudah bulat untuk mendukung ketua PCNU Loteng, dan itu tidak ada yang salah apa yang kami lakukan karena kami juga tidak mungkin bertindak tanpa dasar. Maka kami berharap itu jangan diceroki apalagi dengan membawa - bawa nama NU. Dan kami dukung PWNU NTB harus memantau perkembangan dimasing - masing kabupaten kota di NTB yang melaksanakan pilkada serentak 2020 ini" jelasnya.

Dia berharap agar PWNU tidak hanya fokus untuk menyoroti Lombok Tengah saja sebab Lombok Tengah ini sudah bassis NU jadi insya Allah sudah terbiasa menghadapi hal - hal seperti ini. Maka gak usah direcoki, kecuali memang yang ada kepentingan politik pribadi bisa dimaklumi, tetapi jangan karena tedensi kepentingan pribadi itu atau karena sudah dukung salah satu calon, lalu tiba - tiba statmen mengatas namakan NU menyalahkan orang lain.  Tidak perlu menyalahkan orang lain hanya karena ada kepentingan dibaliknya, kalau ada maka kami sangat sayangkan itu" ungkapnya. Lth01


Subscribe to receive free email updates: