Keluyuran Tanpa Masker Ditindak, Bupati Minta BKD Sangar

Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili memang sudah membuka akses ekonomi masyarakat maupun tempat tempat ibadah, akan tetapi belakangan Ketua DPD Golkar Provinsi NTB itu mulai was was lantaran masyarakat mulai serampangan dan tidak mengindahkan larangan Pemerintah untuk menggunakan Masker dan sosial distance. Oleh karena itu Bupati beratkan diri untuk terjun langsung melakukan sosialisasi terhadap protokol kesehatan di setiap desa se Kabupaten Lombok Tengah. "Kedatangan saya selain bersilaturahmi tetapi juga untuk tidak henti hentinya saya mengajak kita semua untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan" kata Bupati pada kegiatan Roadshow Kampung Sehat di seluruh desa di kabupaten Lombok Tengah.

Bupati menilai masyarakat tidak lagi mematuhi 5 hal yang harus dijaga yakni jaga kesehatan, jaga lingkungan, jaga aktivitas, jaga jarak dan menggunakan Masker.  Hal itu dikhawatirkan akan kembali menaikkan angka penderita Covid 19. Karena itu pemerintah daerah dan desa harus tegas. "Kita harus tegas sekarang, kalau ada masyarakat keluyuran tanpa menggunakan masker, kita swab dan kita kerangkeng selama 14 hari" ungkapnya.

Untuk itu Bupati meminta pihak desa, Babinsa, Babinkantibmas dan BKD untuk  lebih tegas lagi. "Mana BKD, harus lebih garang lagi, lebih sangar, jangan loyo kayak orang lapar saat tanya warga yang tak gunakan Masker, ini gayanya lemes loyo bagaimana warga mau takut" ungkapnya.

Bupati berharap kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga lima hal itu untuk kebaikan bersama. Lth01

Subscribe to receive free email updates: