SINAR NGAWI™ Ngawi-Memasuki tatanan baru, kebersihan menjadi salah satu kunci dalam pencegahan menyebarnya wabah korona. Dan kebiasaan membuang sampah sembarang memang masih sangat memprihatinkan, utamanya di selokan maupun di daerah aliran sungai (DAS).
Ngawi-Memasuki tatanan baru, kebersihan menjadi salah satu kunci dalam pencegahan menyebarnya wabah korona. Dan kebiasaan membuang sampah sembarang memang masih sangat memprihatinkan, utamanya di selokan maupun di daerah aliran sungai (DAS).Kepala dinas lingkungan hidup Ngawi, Setiono mengatakan bahwa menurunnya jumlah sampah di Ngawi, dari kondisi normal 40 ton perhari menjadi 32 ton perhari pada pandemi covid 19, belum cukup memuaskan pihak dinas lingkungan hidup Ngawi.
“Pasalnya penurunan tersebut diakibatkan sejumlah tempat umum, seperti sekolah, rumah makan dan tempat wisata dibatasi aktivitasnya,” terang dia.
Tambahnya, yang membuat pihaknya prihatin adalah permasalahan sampah yang menimbun di sembarang tempat, meski beberapa landasan kontainer sampah telah disediakan diberbagai titik, baik di lingkungan maupun dekat sungai.
“Kita telah memasang banner himbauan agar membuang sampah pada tempatnya dan dimasukan dalam kontainer sampah,” terangnya kemudian.
Sementara upaya yang sudah dilakukan oleh dinas lingkungan hidup Ngawi adalah terus mensosialisasikan membuang sampah pada tempatnya melalui banner dan publikasi di sejumlah tempat umum dan strategis, misalnya di dekat jembatan, di jalan raya dan di tempat pembuangan sampah itu sendiri.
“Yang mana diharapkan dengan himbauan-himbauan tersebut dapat mengugah kesadaran masyarakat untuk dapat selalu membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya.
Pewarta: Asri/pan
DLH Kabupaten Ngawi