SINAR NGAWI™ Ngawi-Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) menjadi bagian dari cadangan pangan masyarakat yang diharapkan mampu mengatasi kerawanan ketersediaan bahan pangan khususnya disaat pandemi Covid 19 ini.
Saat membuka pembinaan dan pelatihan Manajemen pengelolaan LPM yang bertempat di Aula dinas setempat, Bonadi, Kepala Dinas Pangan Dan Perikanan kabupaten Ngawi mengatakan bahwa lumbung pangan merupakan tempat bahan pangan bagi masyarakat dan dimanfaatkan pada saaat musim paceklik atau saat terjadi kerawanan pangan.“Dengan adanya lumbung pangan maka ini merupakan salah satu upaya strategis dalam membangun sistem ketahanan pangan di tingkat masyarakat,” terang dia.
Tambahnya, relevansi lumbung pangan tentu saja memberikan akses kemudahan, baik keterjangkauan secara fisik maupun kemampuan daya beli masyarakat yang memang terdampak akibat wabah Korona.
Terpisah, Kabid Ketersediaan dan Cadangan Pangan pada DPP setempat, Handry Astuti juga menegaskan bahwa, Kelompok Lumbung Pangan Desa adalah organisasi pengelola cadangan pangan yang dibentuk oleh masyarakat desa dan dikelola secara kolektif.
“Sasaran Kegiatan ini adalah Gapoktan, Poktan, kelompok LPM agar nantinya lumbung pangan yang ada di Kabupaten Ngawi lebih aktif kembali,” terang Handry.
Sementara jalannya kegiatan berlangsung selama 3 hari, 11-13 agustus 2020, yang menghadirkan narasumber dari ketua Ketua Poktan Sri Katon Desa Gentong, Kec. Paron, tetap menerapkan protokol kesehatan, selain bermasker, pengukuran suhu tubuh, selalu cuci tangan menggunakan sabun, juga jaga jarak dimana jumlah peserta 75 dibagi menjadi 3 kali pertemuan dan setiap pertemuannya diikuti oleh 25 peserta.
“Selanjutnya diharapkan dengan adanya kegiatan pembinaan/pelatihan manajemen pengelolaan pangan tersebut dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan lumbung pangan yang ada di masyarakat, sehingga sangat membantu ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat, pada pandemi covid 19 saat ini,” pungkasnya.
Pewarta: Mad/pan
Editor : Kuncoro
Advetorial :DPP Ngawi