Terdampak Pandemi, Omzet Pedagang Musiman Atribut Agustusan Di Ngawi Menurun

Beli Umbul-umbul di Ngawi Jawa Timur

SINAR NGAWI™ Ngawi-Di tengah pandemi korona, keberadaan pedagang musiman umbul-umbul serta atribut lainnya yang identik dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, yang biasa mangkal di ruas jalan kota Ngawi, keberadaannya tidak seramai dulu.

Undang (48), pedagang bendera musiman asal Garut Jawa barat, yang sehari-harinya mangkal di kawasan jalan Diponegoro Ngawi mengatakan bahwa aktivitas menjual bendera di sekitaran bulan juli - agustus di Ngawi tersebut merupakan aktivitas rutin yang dilakukannya tiap tahun.

“Imbas penurunan omxet tahun ini karena akibat wabah korona,” terang dia.

Tambahnya, tidak seperti tahuntahun sebelumnya, ia mengaku sudah berada di Ngawi mulai pertengahan bulan Juli, bertepatan dengan hari Jadi Ngawi dan sudah mulai ramai dagangannya diminati pembeli.

“Namun untuk tahun ini dan sudah memasuki bulan Agustus, tapi dagangannya masih sepi oleh pembeli,” keluhnya.

Undang mengaku sudah sepuluhan hari di Ngawi dengan omset tidak tentu, berkisar antara Rp. 500 ribu sampai Rp.1 juta, penghasilan kotor perharinya. Untuk dagangan bervariasi, mulai bendera, umbul-umbul serta atribut agustusan lainnya.

Sementara Undang masih berharap dagangannya akan laris sampai dengan beberapa hari jelang perayaan HUT RI ke 75, dengan bertahan sampai tanggal 15 agustus.

“Namun jika suasana masih sepi pembeli, dalam 2 - 3 hari kedepan, saya akan pulang ke kampung halaman di Garut Jawa barat,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/Mad
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: