Lombok Timur, SN - Satu tewas dan dua orang kritis setelah Mobil operasional Personel TRC grup 1 Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim mengalami kecelakaan, sesaat hendak melakukan tindakan assessment kejadian banjir di Kecamatan Sambelia, di mana sebelumnya tim TRC ini juga melakukan tindakan serupa (assessment) warga terdampak tanah longsor di Kalijaga Tengah.
Mobil operasional TRC ini berjenis Panther yang kemudian bertabrakan dengan mobil jenis truk yang terjadi sekitar pukul 15:30 Wita di jalan jurusan Pringgabaya-Sambelia, tepatnya di Desa Bagik Papan.
Mobil regu 1 TRC BPBD Lotim ini mengangkut 7 personel berserta sopir. Akibat dari kecelakaan ini menyebabkan 1 personel TRC BPBD Lotim meninggal dunia, 2 kritis, 1 to luka berat dan 4 lainnya mengalami luka ringan, sementara pengendara mobil truk mengalami luka ringan.
Adapun identitas 7 korban dalam kecelakaan ini antara lain 1 korban meninggal atas nama M. Zaini, 2 korban kritis atas nama Bambang dan Habibi, 1 korban luka berat atas nama Gusti (patah tulang) dan 4 korban luka ringan atas nama Mahdi Sofian, Husni Mubarok, dan Trisna.
Selanjutnya 2 korban kritis berdasarkan keterangan Plt. Dirut RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. Tantowi Jauhari yang ikut melakukan penanganan para korban menyatakan korban kritis akan segera dirujuk ke RSUP Mataram untuk mendapatkan penanganan intensif lebih lanjut
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata di lokasi kejadian, mobil BPBD Lotim tersebut tak bisa mengendalikan laju kendaraannya setelah menghantam sisi samping bagian truk hingga oleng ke parit yang mengakibatkan, kendaraan tersebut terpelanting dan menyebabkan sejumlah personil TRC mengalami luka parah dan seorang sopir meninggal dunia di TKP.
Hingga saat ini, Team khusus unit laka lantas Polres Lombok Timur masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan BPBD Lombok Timur Iwan Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti Penyebab terjadinya kecelakaan Maut tersebut dan belum ada informasi resmi dari pihak berwenang.
“Untuk saat ini kami tidak bisa memastikan sebab musabab kecelakaan ini, hingga saat ini kami konsentrasi untuk pengamanan dan perawatan korban saja,” ujar Iwan Setiawan.
Ia berharap kepada seluruh keluarga korban agar bersabar dan bertenang menghadapi musibah ini.
“Insya Allah semua pembiayaan akan di tanggung oleh Pemerintah karena Kecelakaan terjadi saat Team TRC Sedang menjalankan Tugas,” tutupnya.