Pasar Renteng Resmi Beroperasi, Bupati Minta Dirawat Baik Baik

Lombok Tengah, SN - Pembangunan pasar termegah di NTB, yakni Pasar Renteng Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, NTB akhirnya tuntas. Pasar dengan desain mewah dan bernilai estetika tinggi itu mulai dibangun sejak bulan Desember 2019 lalu dan rampung pada bulan Januari 2021. Nilai kontraknya cukup pantastis 127 milyar lebih. Kini pasar yang dilengkapi CCTV itu diresmikan tanggal 10/2, 2020 oleh Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili.


Direktur Prasarana Pemukiman Dan Perumahan Rakyat Kementrian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan pasar atas perintah Presiden yang tertuang dalam Perpres nomor 43 tahun 2019 tentang pembangunan dan relokasi pasar rakyat dan perguruan tinggi. Salah satu capaian dari amanat presiden yakni selesai nya pembangunan pasar renteng dan fungsi pasar agar lebih aman nyaman dan tertata serta memiliki nilai estetikanya.

Menurutnya pembangunan dimulai 31 Desember 2019 sampai 26 Februari 2021 dana Rp. 120,54 milyar. Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional maka pihaknya berupaya menyelesaikan tepat waktu meskipun molor akibat dari refokusing.

Perlu disampaikan pasar renteng, ramah lingkungan berharap jadi icon baru di kabupaten Lombok Tengah.

Diakui Iwan, sebanyak 21 pasar secara nasional dibangun termasuk Kabupaten Lombok Tengah "besar harapan kami agar dapay membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan dirasakan langsung oleh pedagang dan masyarakat sekitarnya" jelasnya.

Menurutnya selama masa pemeliharaan apabila ada kerusakan yang sifatnya konstruksi masih jadi tanggung jawab pihaknya melalui rekanan hingga 31 Desember 2021 tetapi jika ada kehilangan aset masyarakat maka tanggung jawab pemerintah daerah. 

Sementara itu Bupati Lombok Tengah H.Suhaili mengatakan, tahun ini pembangunan pasar renteng selesai, itu berkat pemimpin dipusat dan Pemerintah Provinsi. Musibah tahun 2019 dimana terjadi kebakaran hikmahnya Tahun itu langsung usulkan pembangunan dan langsung dipenuhi pemerintah pusat. Ada ribuan pedagang merugi akibat kebakaran itu. 

Bupati mengajak berterima kasih kepada presiden, Mentri, dan Pemprov. Ini adalah bentuk kesyukuran kepada Allah, caranya adalah jangan sampai sia siakan dan tak kecewakan pemimpin kita khususnya kepada para pedagang yang akan menempati. "Kita harus punya rasa memiliki, pergunakan sebaik baiknya, jaga sebaik baiknya seperti rumah kita sendiri. Jaga kebersihan dan jaga ketertiban dan sabar. Pengalaman masyarakat kurang sabar tak mau tempat yang ditentukan meskipun diundi. Maunya dihadang calon pembeli dijalan sehingga pasar jadi semerawut ungkapnya. 

Terhadap Pasar Renteng ini masih belum tersedia khusus diluar. Dan Pemda sudah siapkan 1,6 untuk pagar dan parkir. Tahun 2021 akan kembali refokusing, sehingga mari kita bahu bahu mengentaskan dari bumi loteng dan Indonesia. 

Dari lubuk hati terdalam saya Suhaili FT mewakili masyarakat Lombok Tengah dan jajaran pelayan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada presiden, dan kementrian PU dan Kementrian Perdagangan.  Lth01

Subscribe to receive free email updates: