Lombok Tengah, SN - Sangat sepele, hanya karena rumput dua orang pengembala sapi saling tebas. Akibatnya seorang pengembala kerbau atau dalam bahasa sasak Lombok disebut Pengaret, Muhalim, 43 Tahun, warga Dusun Sukedalam, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh sesama pengaret Kerbau dengan kondisi yang mengenaskan, bersimbah darah di areal perbukitan yang masuk kewilayah Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Jum’at sore (25/6/2021).
Terduga pelaku sudah diamankan pihak Polres Loteng
Sekretaris Desa (Sekdes) Pandan Indah, Muhamad Sidik yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Muhalim meninggal dunia dengan kondisi luka robek pada bagian perut, pipi dan punggung diparang Kecam, 30 Tahun warga Dusun Panggongan, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, NTB
Informasi yang diterima wartawan, peristiwa itu terjadi ketika korban tengah mengembala kerbaunya ditanah milik Kecam. Kecam lalu marah dan berkelahi dengan korban. "Informasinya terduga pelaku berkelahi dengan korban siang, tetapi korban baru ditemukan oleh Amaq Bagi (pengaret) sekitar pukul 16.00 Wita,” ungkap Sekdes.
Kini kasusnya sudah ditangani pihak Polres Loteng. Sementara jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Lth02