Lombok Tengah, SN - Petani tembakau mulai disibukkan dengan mengumpulkan bahan material pengovenan. Selain menggunakan batok kelapa, kulit kemiri, petani juga tak segan menebang kayu liat untuk bahan pengovenan. Kali ini musim pengopenan tembakau, khususnya di Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), belum dimulai karena baru memulai menanam, namun stok kayu bakar sudah dilakukan jauh hari, sayangnya petani begitu saja menaruh kayunya di pinggir jalan. Pemandangan itu terlihat di sepanjang jalan khususnya di jalur Desa Ganti Semoyang Kecamatan Praya Timur, tumpukan kayu berjejeran dipinggir jalan.
Hal ini tentunya bisa membahayakan pengguna jalan, disebabkan badan jalan sudah mulai menyempit, lantaran tumpukan kayu.
Mengatasi hal tersebut Polsek Praya Timur, bersama pemerintah Kecamatan segera lakukan antisipasi, dengan cara melakukan penertiban.
Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum mengatakan, tumpukan kayu di sepanjang jalan Desa Ganti menuju Desa Semoyang, itu bisa berbahaya bagi pengguna jalan.
Apalagi kayu kayu persiapan pengopenan tembakau tersebut, menumpuk di bahu badan jalan, dan itu bisa berbahaya bagi keselamatan para pengguna jalan.
"Kemarin saat kami patroli bersama anggota di sekitar jalur Desa Ganti Semoyang, banyak sekali kayu persiapan pengopenan menumpuk dipinggir jalan. Dan itu bisa saja berbahaya bagi pengguna jalan, dan itu harus kita tertibkan," katanya Kamis (1/7).
Guna melerai terjadinya kesalahpahaman, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Praya Timur, sudah melayangkan surat ke masing-masing Kepala Desa, untuk dilakukan sosialisasi dan peringatan.
Agar kepala desa bersangkutan, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakatnya, kalau tumpukan tumpukan kayu dipinggir jalan, itu bisa membuat para pengguna jalan tidak nyaman dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
"Kita sudah buatkan surat himbauan dengan nomor 338/103 kepada kades, khususnya kades Semoyang dan Ganti, agar mereka menghimbau masyarakatnya, agar kayu kayu yang ada di pinggir jalan raya untuk ditertibkan. Sebab itu bisa menggangu pengguna jalan," tegasnya.
Setelah bersurat lanjutnya, insyaallah selang satu Minggu, pihaknya akan turun bersama Kecamatan, pol PP dan BKD, untuk mengecek.
"Semoga himbauan tersebut membuat masyarakat kita sadar, kalau tumpukan kayu kayu tersebut membahayakan pengguna jalan," terangnya.
Diakuinya, musim pengopenan tembakau masih lama sebab rata rata tembakau para petani, masih kecil.
Namun tumpukan kayu di bahu jalan sudah berjejer, sehingga pihaknya menilai itu harus segera ditertibkan, sebab pihaknya khawatir jelang pengopenan tumpukan kayu bisa menjadi jadi. Artinya lebih parah dari yang sekarang.
"Penertiban dini itu lebih baik kita lakukan, sebab musim pengopenan masih lama dan semoga para petani tembakau kita sadar, kalau itu berbahaya bagi pengguna jalan," lth01