Lombok Tengah, SN - Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah mewakili Bupati membuka kegiatan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) Ikatan Sarjana NU dan pelantikan Pimpinan Wakil Cabang (PWC) ISNU Se Kabupaten Lombok Tengah di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah Sabtu 28/7.
Tema kegiatan "Vitalisasi Peran ISNU Dalam Membangun Lombok Tengah di Era Milineal"
Ketua ISNU Kabupaten Lombok Tengah DR.L.M.Faqih M.Si mengatakan tantangan bagi ISNU adalah membagi waktu untuk berperan aktif dalam organisasi sebab sangat sulit bagi waktu karena ruang ruang aktivitas yang berbeda. "Kegiatan ini beberapa kali diundur, selain faktor patuh dan taat kepada aturan pemerintah soal pandemi Covid 19 dan juga waktu dari teman teman pengurus yang sangat padat" ungkapnya
Penekanan dari tema kegiatan adalah bahwa Loteng saat ini sedang membangun disegala sektor dan yang paling seksi adalah pembangunan KEK Mandalika dan juga investasi yang besar. "saya kira tidak hanya melulu soal multiefek namun Impack, kesan lokal tetapi bisa menjadi pemikir secara global dalam konteks ikut dalam pembangunan itu" jelasnya.
Muserkab kata Faqih bukan saja tradisi menagerial semata namun jadi tonggak dalam pembangunan, untuk itu program harus terukur, dan mampu di eksekusi. "Kita harus bergerak dan dinamis. Buatkan program kerja yang Visibel dan terukur sehingga mampu kita laksanakan" jelasnya.
Sementara itu Ketua PW ISNU NTB Prof DR. L. Husni Muaz mengatakan diera milineal ini ISNU harus ambil bagian dalam kemajuan teknologi dan pembangunan. Kemajuan pembangunan itu terlihat dari tingginya investasi di NTB dan yang paling penomenal adalah pembangunan KEK Mandalika dengan pariwisatanya dan juga Moto GP nya. " kita pasif diera descruktif yang tidak kita sangka sangka dengan kemajuan teknologi ini maka kita akan tergilas dan hanya akan jadi penonton karena itu ISNU harus ambil peran sebab kita akan jadi penonton saja. Harus kolaborasi satu dengan yang lain untuk lahirkan inovasi. Terus kita belajar untuk memberi manfaat bagi keluarga dan masyarakat" kata Rektor Unram ini.
ISNU adalah salah satu wadah bagi para cendekiawan, kaum intelektual dan pemikir. Di ISNU katanya tempat berkumpulnya berbagai disiplin ilmu dan dari suku manapun. "Saat ini negara masih dirundung masalah besar yakni pandemi Covid 19. Dalam hal ini ISNU dituntut untuk ikut sukseskan imunisasi vaksin sebanyak mungkin" ungkapnya.
Rektor asal Batukliang Lombok Tengah itu mengaku senang dengan terobosan ISNU Lombok Tengah. Dia mengaku bahwa belum ada daerah yang telah melaksanakan pelantikan PWC dan Musyawarah Kerja. "Saya salut dengan ISNU Kabupaten Lombok Tengah yang telah menggelar kegiatan ini, ini yang pertama kali, daerah lain belum ada yang laksanakan" ungkapnya.
Sedangkan Sekda kabupaten Lombok Tengah, L.Firman Wijaya ST, MT menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam rangka ikut membantu pemerintah menjadi pemikir dalam pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah. "Pemda mengapresiasi kegiatan ini, apalagi tadi disebutkan oleh pak ketua ISNU bahwa ini yang pertama kali dilaksanakan di NTB ini, tentu kami sangat apresiasif" ungkapnya.
Bagi Pemerintah kehadiran ISNU sebagai wadah berfikir dan berzikir, dan kaum intelektual maka dituntut peran sertanya terutama dalam membangun mental dan spiritual masyarakat sehingga ikut tergerak dalam pembangunan itu.
Etimologis sarjana berasal dari di kata yakni Saras dan Jana. Saras adalah orang orang yang mampu menyampaikan hal hal yang baik sedangkan Jana adalah orangnya. Maka Sarjana adalah orang yang mampu menjadi pewarta atau pencerita apapun hal hal yang baik kepad masyarakat.
"Selaku wakil pemerintah disini, saya minta tolong untuk menyampaikan kepada masyarakat hal hal yang baik dan apa yang menjadi kebijakan pemerintah salah satunya adalah vaksinasi Covid 19 ini" jelasnya.
Untuk diketahui, diseluruh kabupaten kota di NTB ini berada pada zona kuning orange. Seperti warna mau tenggelam matahari, kuning kemerah merahan. "Kita ingin jumlah warga yang teekena Covid ini seperti siang hari. Cerah, karena itu penting keterlibatan semua pihak termasuk ISNU dalam mensukseskan vaksinasi itu" ujarnya..
Pemerintah tidak ingin terjadi kekosongan oksigen seperti didaerah lain. Jika ini terjadi maka akan terjadi keributan besar. "Kalau tidak terpenuhi oksigen maka petugas kesehatan akan memilih siapa yang akan dipasangkan sementara semua orang berhak dapat pelayanan kesehatan. Ini yang tidak kita inginkan" jelasnya.
Selanjutnya Kegiatan ditutup dengan doa yang disampaikan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Lombok Tengah TGH.Maarif Makmun Dirangsa.