Lombok Tengah, SN - Puluhan personil TNI jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah, hari ini melakukan penanaman pohon Mangrove (Bakau) di sepanjang pantai kawasan konservasi hutan bakau, Dusun Blongsong Desa Kidang Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Jum'at (29-10-21).
Kegiatan tersebut, bertujuan untuk perbaikan ekosistem melalui penanaman pohon Mangrove, guna melindungi lautan dari ancaman yang di timbulkan akibat terjadinya perubahan iklim, serta ketidakseimbangan ekosistem alam. Sebanyak 4000 bibit tumbuhan Mangrove jenis Rhizophora.SP di tanam di sepanjang pesisir pantai.
Dalam rangka melaksanakan Program Pelestarian Alam Dan Lingkungan yang di canangkan oleh Kodam IX/Udayana, Kodim 1620/Loteng melalui Program kerja bidang Teritorial, menilai pentingnya bergerak sebagai agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Oleh karena itu, Kodim 1620/Loteng, membangun kesadaran masyarakat agar lebih mencintai kelestarian lingkungan dan alam. Pihaknya dalam hal ini, mengajak untuk bersama-sama menanam, merawat, menjaga dan memelihara tumbuhan mangrove.
Komandan Kodim 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S. IP., melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf. Anak Agung Gede Rai Budiana., menyampaikan gerakan menanam bibit pohon Mangrove di pantai Blongsong dimaksudkan juga sebagai wadah edukasi lingkungan hidup dan ekowisata masyarakat untuk lebih mencintai alam sekitar demi kebaikan di masa depan.
"Pelestarian alam melalui hutan bakau di Pantai Blongsong, diharapkan bisa bermanfaat untuk disumbangkan bagi masyarakat, daerah, bangsa dan negara," ujar Kapten Gede Rai Budiana, saat berada di lokasi penanaman mangrove.
"Mari kita bersama-sama menanam dan menjaga tumbuhan ini, agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua di kemudian hari," ungkapnya.
Perlu disadari, bahwa pohon memiliki peranan yang sangat penting bagi makhluk hidup dan lingkungan. Begitu pula pada pesisir pantai, mangrove memiliki peran yang tidak kalah pentingnya di ekosistem sebagai habitat bagi beraneka ragam spesies yang tak terhingga jumlahnya.
Hutan Mangrove memiliki fungsi untuk mencegah intrusi air di laut, yaitu perembesan air laut yang masuk ke tanah daratan. Selain itu, hutan mangrove juga dapat mencegah erosi dan abrasi di pantai dari gempuran gelombang air laut dan lain sebagainya.
Untuk itu, terkait dengan kerentanan terjadinya bencana di wilayah, Pasiter Kodim Loteng menyebut hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak terkecuali TNI AD.
Dengan kondisi seperti ini, warga masyarakat diajak untuk ikut memberikan kontribusi peran, membantu peran TNI yang sejalan dengan salah satu tugas pokok TNI AD selain perang, yakni membantu Penanggulangan bencana alam.
"Salah satu hal yang menjadi kunci dalam penanggulangan bencana yaitu sinergi dari semua pihak terkait, termasuk warga masyarakat," kata Pasiter Kodim Loteng.
"Dengan segala kerendahan hati, saya selaku Pasiter mewakili Komandan Kodim dan Babinsa di tempat ini, mengajak untuk saling membantu bekerja sama dalam hal kebaikan, demi keamanan, kenyamanan, dan kelangsungan hidup generasi penerus kita semua nantinya," ucapnya.
Kodim 1620/Loteng, melakukan aksi sosial yang bertujuan untuk menciptakan hutan lindung (Bakau) dengan konsep manajemen tumbuhan Mangrove di Dusun Blongsong Desa Kidang ini, dilakukan bersama-sama dengan Anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) Wira Kartika dan warga masyarakat sekitar.