Lombok Tengah, SN - Sudah menjadi komitmen Bupati Lombok Tengah H.L. Pathul Bahri dan Wakil Bupati H.M.Nursiah untuk memberdayakan pengerajin tenun di Kabupaten Lombok Tengah sejak kampanye beberapa waktu lalu. Kebetulan salah satu visi dan misinya adalah memberdayakan pengusaha kecil menengah. Untuk itu Bupati Lombok Tengah telah membuat Peraturan Bupati untuk busana kerja. "Mulai bulan depan atau Januari 2022, seluruh ASN wajib menggunakan busana kain tenun Sasak, kita sudah tetapkan hari Selasa busana kerja yang digunakan adalah busana kain tenun" ungkapnya saat membuka Lomba Fashion Show oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kabupaten Lombok Tengah di Ballroom Kantor Bupati Kamis 4/11.
Bupati didampingi Wabup dan Sekda dengan para istri membuka kegiatan Lomba Fashion Show yang dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kabupaten Lombok Tengah
Bupati menegaskan penggunaan busana kerja dari kain tenun khas Lombok Tengah semata mata ingin mengangkat usaha produktif masyarakat seperti penenun. Dengan demikian maka pendapatan masyarakat dari usaha kecil menengah itu akan semakin besar. Terlebih lagi kata Bupati diera pandemi Covid 19 ini, usaha kecil masyarakat mulai lesu bahkan tidak sedikit yang gulung tikar karena itu untuk membangkitkan gairah usaha mereka maka pemerintah daerah telah menetapkan busana kerja dari kain tenun yaitu pada setiap hari Selasa. "Hari senin pakai PDH, Selasa Kain Tenun Sasak, Rabu baju putih, Kamis batik dan hari Jumat baju olahraga begitu seterusnya" ucap Bupati.
Karena itu melalui kegiatan lomba fashion show busana kerja dari kain tenun ini diharapkan akan mampu membangkitkan semangat usaha bagi masyarakat khususnya penenun. Selain itu diharapkan melalui kegiatan ini akan ada gambaran motif dan jenis kain yang akan digunakan sesuai selera. "Kalau saya lihat motif nya bagus bagus tak kalah dengan kain tenun jenis lainnya, jadi sangat cocok untuk digunakan sebagai busana kerja" jelasnya.
Pada kegiatan lomba busana atau fashion show tersebut, seluruh SKPD hadir dan ikut menjadi peserta Lomba. Bupati dan wakil Bupati bersama istri ikut bergaya di catwalk. Sekretaris Daerah beserta istri juga tak mau kalah ikut bergaya dengan balutan perpaduan pakaian atasan dan bawahan dari kain songket khas sasak. Lth01.