Loteng Raih Predikat ODF, 4 Desa Bebas BAB Sembarangan

Lombok Tengah, SN - Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mendeklarasikan diri menjadi kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau kabupaten yang warganya bebas atau stop buang air sembarang tempat, Rabu (17/11) di kantor bupati. Ini artinya bahwa masyarakat Lombok Tengah sudah sadar akan kebersihan.



Bupati Loteng, HL. Pathul Bahri  menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap para pihak yang telah berupaya maksimal untuk pencapaian pilar 1 STBM ini. Tentunya, ke depan tidak hanya sampai di sini saja tapi juga harus ditingkatkan untuk penuntasan 4 pilar lainnya. Diantaranya, pilar 2 cuci tangan pakai sabun (CTPS), pilar 3 pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pilar 4 pengelolaan sampah, pilar 5 pengelolaan limbah cair rumah tangga (IPAL).

Proses pencapaian STBM Pilar 1 telah dilakukan melalui kolaborasi para pihak. Pembangunan berbagai fasilitas sanitasi, pendampingan serta penyadaran masyarakat oleh Bappeda, PUPR, Dinas Kesehatan, Sanitarian Puskesmas dan Instansi lainnya. Ini terus dilakukan dalam percepatan pencapaian Tuntas Pilar 1 STBM.

“Upaya mendorong pencapaian STBM pada tahun 2020-2021, kita sudah bekerjasama dengan Lembaga Transform bekerjasama dan Yayasan Plan International Indonesia melaksanakan kegiatan WINNER Project (Women and Disability Inklusif wash and nutrition). Tujuannya adalah meningkatkan akses terhadap layanan air, sanitasi dan hygiene,” jelasnya.

Dikatakan bupati, bahwa upaya ini merupakan bentuk realisasi untuk tercapainya target layanan universal akses air dan sanitasi tahun 2030 target SDG’s. Dalam mendukung peningkatan akses STBM, Winner Project telah melakukan pelatihan dan monitoring STBM GESI (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang berkesetaraan Gender dan Inklusi).

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sanitarian dan kader dalam pemicuan STBM GESI di masyarakat yang dilakukan di 40 desa. Selain itu juga dilakukan, monitoring kesetaraan Gender dan inklusi dalam sanitasi, Pelatihan pembuatan pembalut ramah lingkungan, Pendampingan sekolah terkait manajemen kesehatan menstruasi serta verifikasi Desa STBM.

“Pelatihan STBM GESI ini kita lakukan di 24 desa Pilot Proyek winner yang dibagi dalam 3 zona.  Zona Selatan (pesisir pantai), Zona Tengah (Urban) dan Zona Utara (pegunungan/bukit),” sebut Pathul.

Mantan Wakil Bupati Loteng ini kembali menjelaskan, masing-masing kecamatan diambil 2 desa yang menjadi pilot Project. Hajatannya, untuk meningkatkan kemampuan fasilitator (Sanitarian, kader kesehatan, pemerintah kecamatan dan Desa). Sedangkan monitoring kesetaraan Gender dan inklusi dalam sanitasi, dilakukan di 5 desa pilot project. Diantaranya, Desa Kopang, Marong, Menemeng, Darek dan Desa Kuta.

“Proses menuju pencapaian Pilar 1 STBM terus kita lakukan melalui berbagai upaya. Diantaranya dengan pembangunan WC Inklusi, Pelatihan Guru dan Sanitarian tentang Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) GESI dan MKM (Manajemen kebersihan Menstruasi) untuk Guru dan  sanitarian,” terangnya.

Lebih jauh disampaikan, Proses Verifikasi Desa STBM terus dilakukan dengan target 139 Desa di Loteng. Pada Senin, (15/11) lalu dilakukan verifikasi kabupaten dan Loteng dinyatakan tuntas Pilar 1 STBM ODF.  Selain itu, ada 4 desa yang dinyatakan lulus 5 pilar STBM. Diantaranya, Desa Kopang Rembiga, Semparu, Bilabante dan Desa Sisik. “Kolaborasi para pihak yang sangat baik selama ini telah berhasil mendorong upaya pencapaian Lombok Tengah sebagai Kabupaten ODF ke-3 di NTB. Deklarasi ODF Kabupaten Lombok Tengah pada hari ini menjadi motivasi untuk pencapaian 4 pilar STBM lainnya sehingga pada 2023 kita tuntas 5 pilar STBM,” kata Pathul dengan penuh rasa optimis.

Dalam deklarasi ini, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah. Dalam sambutannya, Wagub memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten Lombok Tengah yang telah berupaya maksimal dalam pencapaian ODF, Tuntas Pilar 1 STMB. Pemprov katanya, terus mendorong untuk bisa meningkatkan pembangunan fasilitas Sanitasi. Sehingga diharapkan kesehatan masyarakat terus meningkat di Loteng.

“Suksesnya pencapaian STBM yang luar biasa ini, menunjukkan komitmen dari Pemda Lombok Tengah dalam visinya BERSATU JAYA untuk mencapai peningkatan kesehatan masyarakat dan sumber daya manusianya,” ungkap Ketua DPW Partai NasDem NTB ini.

Wagub mengatakan selain Kabupaten Lombok Tengah dua kabupaten lainnya juga sudah menyatakan diri ODF. Dia berharap agar daerah lainnya segera mengikuti tiga Kabupaten Kota yang sudah ODF. "Desember ini kemungkinan besar Kabupaten Lombok Timur, sudah diatas 80 persen" kata Wagub. Lth01

Subscribe to receive free email updates: