Lombok Tengah, SN - Mutasi besar besaran dilakukan Bupati Lombok Tengah. Sedikitnya 270 pejabat eselon II, III dan IV di lantik da diambil sumpahnya. Dari jumlah itu hanya 1 orang pejabat eselon II yakni Kadis Perdagangan H.Suhartono.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan setelah mutasi ini pihaknya akan melakukan evaluasi selama 3 bulan, jika ditemukan tidak sesuai hara Jafung Dilakukan Via Zoompan masyarakat maka akan diganti. "Ini harus diawasi, Kalau tak sesuai dengan skil ilmunya maka kita akan evaluasi, maka jangan kaget jika sewaktu-waktu kita lakukan mutasi kembali" jelasnya.
Bupati menegaskan akibat dari regulasi tersebut maka sehingga berubah dari sebelumnya karena Bupati meminta maaf atas perubahan itu.
Dalam hal mutasi, Bupati mengakui ada yang puas dan tidak puas. Bupati bahkan membacakan WhatsApp yang diterima di handphonenya. "Banyak sekali WA saya terima, ada yang bilang puas, pas diposisi ada juga yang bilang kecewa, kalau bicara puas tidak puas tak kan pernah bisa memuaskan semua pihak" ungkapnya.
Bupati kembali meminta maaf jika tak sesuai dengan keinginan, namun ini harus dihadapi dan ASN harus siap dimanapun ditempatkan.
Terhadap ASN yang ditempatkan tak sesuai dengan disiplin ilmunya maka tunggu kehancuran karena itu perlu dilakukan evaluasi setiap saat.
Bupati berpesan untuk melakukan terbaik dalam menjalankan tugasnya sebab masyarakat menilai pelayanan publik susah dapatkan secara mudah, oleh karena itu jika bisa dipermudah kenapa harus dipersulit, buatlah regulasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
"Sebagai abdi negara harus membantu masyarakat, kalau ada masyarakat yang datang ke kami maka saya yakin pelayanan kurang baik." Pesannya.
Kepada seluruh aparatur Bupati meminta agar masyarakat diberikan pelayanan, jika ada yang berprestasi maka diberikan apresiasi bukan malah di amputasi. "Saya tahu ada staf yang berprestasi namun jangankan apresiasi ucapan selamat saja tak diberikan. Jika hasil evaluasi tidak pas maka akan saya ganti" tegasnya. Sementara itu untuk jabatan fungsional (Jagung) akan dilakukan mutasi dengan via zoom karena terlalu banyak. Jumlah jabatan fungsional yang akan dimutasi sebanyak 291 orang.