Lombok Tengah, SN - Keinginan Presiden RI Joko Widodo agar Sirkuit Mandalika dijadikan tempat sebagai ajang balap tunggangan besi MotoGP terancam batal karena pemerintah pusat akan melakukan karantina bagi siapa saja yang datang dari luar negeri. Padahal Presiden RI sudah bela belain bolak balik Jakarta-Lombok untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk antisipasi membludaknya penonton dengan menyiapkan home stay. "Kita berharap tidak hanya soal balap MotoGP namun efek domino bagi ekonomi masyarakat, itu yang kita harapkan" kata Jokowi saat mengunjungi rumah rumah penduduk yang dijadikan homestay beberapa hari lalu.
Kini semua akan sirna sebab Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal aturan karantina bagi Warga Negara Asing (WNA) ditentang pihak Dorna.
Penyelenggara MotoGP Dorna menolak keras tentang kebijakan karantina yang diberlakukan tuan rumah.
Dengan keputusan Dorna, kemungkinan gelaran MotoGP Indonesia pada Maret mendatang terancam batal.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menegaskan Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 hanya akan dilangsungkan di tempat-tempat yang bebas dari aturan karantina.
"Kami harus melakukan karantina selama 14 hari? Maka jawabannya jelas. Tidak, kami tidak akan ke sana! Ini keputusan bulat," kata Ezpeleta kepada EFE katanya yang dikutip dari pikiran rakyat. Lth01