Wajib Taat Lalin, TNI Cek Kelengkapan Kendaraan

 Lombok Tengah, SN - Tak ingin prajuritnya melanggar lalu lintas, Satuan Kodim 1620/Lombok Tengah melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan. Baik kendaraan dinas ataupun pribadi, yang menggunakan Roda Dua maupun Roda Empat, seluruhnya diperiksa di Makodim Kecamatan Praya, Senin 24 Januari 2022.



Komandan Kodim, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S. IP., menjelaskan kegiatan pemeriksaan dilakukan sebagai salah satu bentuk langkah pencegahan dan pengamanan Satuan.

"Dalam rangka penegakan Hukum Disiplin dan Tata Tertib Prajurit, kami melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para Personel TNI dan PNS Kodim 1620/Loteng," ujar Dandim.

Pemeriksaan dilakukan meliputi pengecekan kelengkapan fisik kendaraan seperti kaca sepion, lampu weser, rem, kelakson, roda ban serta Surat Tanda Nomor Kendaraan/STNK. 

Sedangkan untuk kelengkapan identitas diri pengemudi, dilakulan pemeriksaan SIM, KTA, serta wajib menggunakan helm standar bagi pengendara sepeda motor.

Dandim mengatakan hal itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Satuan terhadap pengamanan personel maupun materiil satuannya. 

"Kegiatan ini selain menjalankan fungsi pengawasan, pengamanan, dan pembinaan satuan, sebagai aparat Negara maka TNI Kodim 1620/Loteng tentu harus bisa menjadi figur dan teladan bagi masyarakat," kata Dandim.

"Kita sebagai TNI harus memberikan contoh bagi masyarakat. Jadi sebelum kita memberikan himbauan, kita harus tertib dahulu, termasuk mematuhi rambu-rambu berlalu lintas," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan, bagi anggota yang kelengkapan motornya kurang sempurna, diberi waktu untuk melengkapi. Sedangkan anggota yang telah melengkapi serta mematuhi aturan dalam berlalu lintas, Dandim mengucapkan terimakasi. 

"Saya berharap seluruh anggota Kodim 1620/Loteng tetap waspada dalam berkendara. Jaga faktor keamanan dan ingat satu hal ini, jika kita tidak bisa menunjukkan prestasi, paling tidak  jangan membuat pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan satuan," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates: