Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah H.L. Pathul Bahri mengapresiasi kegiatan pameran Keris dan Bursa Tosan Aji Nusantara di Becingah Adiguna Praya Sabtu 19/3. Dia berharap agar kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun usai pagelaran MotoGP karena itu dia meminta kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah untuk menganggarkan pada tahun tahun yang akan datang. "Saya minta ini jadi event tahunan, saya minta dinas pariwisata untuk siapkan anggarannya" ungkapnya.
Tidak hanya berbentuk pameran saja,namun Bupati menginginkan berupa festival sehingga semua paguyuban bergabung menjadi satu. Peserta nanti tidak hanya dari lokal dan beberapa pulau saja namun seluruh Kabupaten Kota di Indonesia ini diundang dalam kegiatan tersebut.
Bagi Bupati, keris adalah salah satu khasanah budaya yang harus dilestarikan. Keris tidak hanya bernilai sejarah namun juga bernilai ekonomis bagi penggila keris di Indonesia. Tentu kata Bupati pemerintah daerah mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut karena itu Bupati meminta meminta agar seni dan budaya itu dilestarikan.
"Tentu kami sangat senang dengan kegiatan ini, sepatutnya kita jaga dan lestarikan khasanah budaya kita, karena itu Pemda akan buat kegiatan rutinitas setiap tahun" kata Bupati yang hobi Keris itu.
Pada kegiatan pameran ini, Bupati memamerkan satu Keris miliknya yang menurut Kurator sudah berumur 600 tahun.
Ketua Majelis Adat Sasak H.L.Bayu Windya mengaku senang dengan kegiatan ini. Mejalis adat Sasak tentu berterima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian masyarakat dalam menjaga dan melestarikan adat budaya dan seni yang sudah turun temurun.
Keris kata Bayu memiliki nilai historis yang tinggi. Selain sebagai alat untuk peperangan tetapi juga dapat dijadikan sebagai hiasan atau aksesoris terutama kelengkapan busana adat sasak.
Saat ini pecinta keris tidak hanya di pulau Jawa saja akan tetapi juga di Lombok berkembang pesat. Kolektor dan pengerajin keris juga tumbuh kembang hanya saja yang menjadi keluhan mereka adalah peralatan untuk pembuatan keris karena itu dia berharap agar pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dapat membantu kesulitan para pengerajin keris itu.
Lalu Awaludin ketua Paguyuban Keris Tangguh Kabupaten Lombok Tengah mengatakan peserta pameran ini tidak hanya diikuti oleh pecinta keris dari pulau Lombok saja akan tetapi juga dari pulau Jawa dan Bali. Lth01
Ketua Majelis Adat Sasak L.Bayu Windayu
Keris adalah kultural ekonomi,, sebagai khasanah budaya. Butuh bantuan alat alat pembuat keris.