Soal Pelataran Penonton, DPRD Akan Datangi ITDC

Lombok Tengah, SN - Kabupaten Lombok Tengah sudah sukses menjadi tuan rumah MotoGP. ITDC pun juga sukses menggelar Motor GP, akan tetapi dibalik kesuksesan itu masih menyisakan permasalahan mendasar yakni terlantarnya penonton usai menyaksikan raider kelas dunia MotoGP berlaga. Hal itu menyulut kemarahan penonton bahkan kasus itu viral di media sosial. 



Anggota DPRD Loteng, Legewarman menegaskan perlu ada perbaikan kedepan lebih untuk lebih baik lagi dalam even penyelenggaraan selanjutnya. Dimana, mengingat kekhawatiran kedepan ITDC dan MGPA terkait kondisi beredar di medsos soal penelantaran penonton yang terkesan bahwa penyelenggara lebih mengutamakan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan maksimal.

“Semoga kedepan menjadi pembelajaran kesempatan berikutnya tidak terulang kembali, mengingat nama baik daerah Loteng yang ketempatan aset sirkuit ini,” terangnya.

Ditegaskan Lege, ini membutuhkan klarifikasi ITDC yang jelas lugas dan terarah supaya tidak membias, saat isu penjualan habis tiketnya padahal informasi beredar didapatkan banyaknya kursi kosong  dan pihaknya dari Pansus akan mendatangi ITDC, terkait juga berapa besar PAD dari even ini. Jangan sampai apa yang ditakutkan terulang lagi saat even WSBK digelar.

Manajemen ITDC, terutama saat persiapan dan akomodasi sangat kekurangan, kalaupun ingin merancang, minimal dapat mengkanter suguhan di medsos saat ini. Namun memang kita akui bahwa secara umum sebenarnya bagus dan sukses. Namun pelayanan penonton ini sangat memalukan.

Kalau ingin berhitung secara benar dari 63.000 penonton berapa bisa kita butuhkan peta jalur masuk dan keluar. Namun ini malah amburadul, penonton malah banyak jalan berkilo meter hingga jam 2 malam.

“Hemat saya, parkir Kuta bisa kita bebaskan parkir semua penonton apabila berpikir demikian. Semoga pemetaan akan dapat dirancang dengan baik supaya tidak terulang kembali. Apa susahnya bebaskan lahan yang lebih luas lagi untuk khusus areal parkir dan perbanyak lagi armada akomodasi bisa,” sebutnya.

“Ini merupakan tanggung jawab Pemprov dan Dishub NTB. Loteng malah minim koordinasi, Minggu depan semoga kita bisa turun ke ITDC soal hasil evaluasi mereka dengan kondisi viral hari ini,” sambungnya. Lth01

 

Subscribe to receive free email updates: