Lombok Tengah, SN - Wakil Bupati Lombok Tengah H.M.Nursiah melakukan monitoring pelaksanaan program kemiskinan dan penanganan stunting, gizi buruk, ibu hamil dan bayi bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lombok Tengah di Desa Pengadang Kabupaten Lombok Tengah.
Wabup didampingi sejumlah OPD diantaranya Dinas Kesehatan, P3AP2KB, Dinas Lingkungan Hidup, PUPR, DPMD, Pertanian, Puskesmas Pengadang, Camat, Pendamping PKH, dan Pendamping Desa.
Hadir juga tuan rumah, yakni Kades, Kadus, Toga, PKK, Kader Posyandu.
Pada kesempatan itu Kades Pengadang berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk program pertanian, pengelolaan sampah dan ketersediaan air pertanin pada OPD terkait. Selain itu berharap adanya peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten. "Kami masyarakat desa Pengadang sangat berharap adanya ketersediaan air pertanian yang cukup untuk petani terutama dimusim tanam kedua agar petani tidak gagal panen, dan yang terutama perbaikan jalan di beberapa ruas jalan desa" pinta Kades.
Selain Kades Kader Posyandu juga memanfaatkan ajang silaturahmi Wabup itu untuk meminta baju seragam, peningkatan SDM dan BPJS Kesehatan.
Wakil Bupati Lombok Tengah mngatakan Desa Pengadang berdasarkan Data Basis Data Terpadu atau Data Tingkat Kesejahteraan Sosial (DTKS) maka dinilai masih banyak warga masyarakat nya yang berada digaris kemiskinan karena itu Wabub tekankan, OPD dan pemdes untuk menangani penanganan desil 1 data DTKS, khususnya yang paling miskin "jumlah warga sangat miskin Desa Pengadang desil 1 sebanyak 85 KK, harus mulai dipikirkan baik rehap rumah, jamban, pendidikn, kesehatan, air bersih dan pekerjaan lainnya" kata Wabup.
Selanjutnya untuk stanting, jumlah warga yang mengalami Stunting di Desa pengadang berjumlah 343 anak karenanya Wabub me kepada Puskesmas, P3AP2KB, desa dan OPD lain bersinergi dalam penanganan stunting, terutama gizi anak-anak. "Pemberian makanan tambahan hrs banyak yang bergizi gizi" pinta Wabup.
Untuk diketahui Jumlah warga masyarakat Desa Pengadang yang masih dibawah garis kemiskinan cukup tinggi yakni sebanyak 1960 KK dengan berbagai tingkat kemiskinannya. Warga katagori sangat miskin sebanyak 85 KK (desil 1), Desail 2 Miskin sebanyak 124 KK, Desil 3 Rentan Miskin 170 KK, Desil 4 Rentan Miskin 447 KK, dan Desil 5 mendekati miskin 1.134 KK sehingga totalnya sebanyak 1960 KK.
Sedangkan jumlah anak mengalami Stunting akibat kekurangan gizi sebanyak 343 anak dimana sebanyak 88 balita sangat pendek dan 255 balita pendek dari jumlah balita 942 orang balita.