Lombok Tengah, SN - Louncing Sirkuit Motor Cros di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB dipastikan akan dilaksanakan pada hari lebaran ketupat. Kegiatan lebaran Ketupat akan dihadiri oleh seluruh ASN Lingkup Pemda Loteng. Disamping itu para Pembalap dunia dan Pembalap nasional juga akan hadir termasuk juga ada 50 pembalap daerah Provinsi NTB juga dipastikan hadir.
Berdasarkan informasi sebanyak 10 Pembalap Dunia sudah terkonfirmasi hadir di Lantan. Mereka diantaranya ;
Lionel Kerhoas #988, 125 YZ 38yo asal France,
Hugo Cheneve #28, 85 ktm 13yo asal France,
Tommy di bitonto #21 ktm 450 Italia,
Chris lloyd #65 husqy 350 UK,
Ignacio Aroyo #100 kawasaki 450 Chile,
Sandy rohrs #712 ktm 450 America,
Ben Paul #96 Kawasaki 250 Australia,
Olivier Guyou 43yo #53 Yamaha 125 France,
Benoit Destresse 46yo #46 Yamaha 250 YZF France. Flavio Assenza #360, YZ125X, Italy.
Sedangkan Pembalap nasional diantaranya ;
Diva ismayana dan I Kadek Oca asal Provinsi Bali. Dua lagi Croser asal Pulau Jawa yakni
Raffi G tangka dan Ananda Rifki.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan selain Pembalap yang sudah menyatakan siap hadir tersebut, ada beberapa pembalap juga berminat namun belum terkonfirmasi akan kehadirannya. "Kita masih menunggu konfirmasi balik dari beberapa Pembalap Dunia lainya apakah akan hadir atau tidak" ujarnya.
Louncing Sirkuit Motor Cross Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara akan dilakukan setelah rangkaian acara Lebaran Ketupat. Seluruh Pembalap tersebut juga hadir di acara lebaran ketupat tersebut. Mereka akan bersama sama dengan seluruh pejabat atau ASN yang hadir ditempat itu. "Ini sekaligus kita memperkenalkan tradisi budaya yang kita miliki yakni lebaran ketupat kepada para Pembalap dunia itu" kata Bupati.
Menurut Bupati, para Pembalap tersebut akan menjajal lintasan sirkuit Motor Cross. Mereka akan mencoba salah satu sudut tikungan yang dinamakan Bermed Corner yang artinya sudut tikungan dimana sisi luar tikungan terdapat tanah agak tinggi yang sering dimanfaatkan pembalap untuk melahap tikungan dengan cepat dan kecepatan cukup tinggi untuk overtaking.
Disamping itu pembalap juga akan mencoba gundukan Step On yakni sebuah lompatan kecil yang mendahului Table Top atau ‘punuk’ sebagai media bagi pembalap sebelum melibas table top. Table Top adalah gundukan tanah yang tinggi dan cenderung datar pada bagian atasnya yang mampu mengangkat pembalap sebelum terjun ke seksi selanjutnya yakni Step Off – Sebuah tumpuan tanah kecil selepas Table Top. "Step On dan Step Off ini hampir selalu ada bersama-sama" kata Bupati.
Untuk dikertahui tekstur Tanah lintasan sirkuit sangat cocok untuk pembalap, tanah gembur dan tidak berdebu sementara suhu udara diwilayah utara sedikit dingin dan tidak terik sehingga tidak menguras energi dari para pembalap. "Saya yakin Pembalap akan sangat senang di Lombok Tengah, kualitas sirkuit kita utamakan, kenyamanan dan keamanan kita jamin, sehingga pembalap akan betah" kata Bupati.
Dipekerkirakan ada belasan ribu masyarakat akan ke Lantan pada saat louncing dan lebaran ketupat tersebut. Karenanya pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan aparat kemanan lainnya sudah melakukan pemetaan titik-titik kemacetan maka perlu dilakukan rekayasa lalulintas.
"Jadi untuk sementara ada keputusan bahwa akan ada sistim buka tutup jalan ke arah Lantan pada hari H lebaran topat. Untuk dibawah pukul 12.00 wita, kendaraan yang dijinkan hanya ke arah desa lantan. Diatas pukul 12.00 yang diijinkan hanya kendaran arah keluar dari desa Lantan,”jelas Bupati.
Dia berharap agar Sirkuit Motor Cross menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Tengah setelah adanya Sirkuit Mandalika. Keberadaan Sirkuit Motor Cross itu diyakini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya wilayah utara. Pelaku usaha UMKM juga akan mulai bangkit setelah Covid 19 berlalu. Untuk itu butuh dukungan semua pihak untuk suksesnya pagelaran motor cross yang akan berlangsung pada Nopember mendatang. "Sirkuit Motor Cross ini adalah aset berharga kita, maka kita harus jaga, rawat, caranya dengan menjaga keamanan penonton, Pembalap dan para wisatawan. Ini untuk keseimbangan pembangunan dan keseimbangan perkonomian masyarakat" kata Bupati mengakhiri.