Lombok Tengah, SN –Keinginan Bupati Lombok Tengah memiliki satu Sirkuit lagi yakni Sirkuit Motor Cross disambut antusias oleh banyak kalangan termasuk kalangan DPRD Kabupaten Lombok Tengah. Ketua DPC PBB Kabupaten Lombok Tengah Legewarman mengatakan pihaknya di parlemen mendukung penuh wacana baik Bupati. Menurutnya, dengan adanya pembangunan tersebut, dirinya percaya akan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Loteng secara luas.
“Tetapi karena ini sifatnya mendadak, namun akan membawa berkah bagi masyarakat Lombok Tengah. Kita harus mendukungnya, hanya saja perlu dijelaskan dari mana sumber dananya” tegas Lege.
Anggota Banggar DPRD Kabupaten Lombok Tengah Legewarman
Atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah, dirinya meminta Pemkab untuk terbuka sumber anggaran dana pembangunan Sirkuit Motocross di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara (BKU).
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah Legewarman menyebutkan pihaknya di legislatif sejauh ini belum pernah membahas untuk memasukkan anggaran tersebut ke anggaran pembelanjaan bangunan daerah (APBD).
“Sangat perlu untuk disampaikan ke publik oleh Bupati. Perlu klarifikasi ini, bagaimana pola penganggaranya, karena setahu saya, kita belum menganggarkan di APBD,” ujar Legewarman, Selasa 5 Maret 2022.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga anggota badan anggaran (Banggar) ini mengatakan dalam waktu dekat pihaknya di DPRD akan melayangkan surat untuk meminta Bupati Loteng menjelaskan dari mana sumber dana yang dipakai dalam pembangunan lintasan Sirkuit tersebut
“Kita akan segera minta Pemda untuk klarifikasi terkait dengan sumber anggarannya. Sumber anggarannya darimana, pola pembangunannya seperti apa, apakah di pihak ketigakan atau bagaimana,” tutur Legewarman
Legewarman juga meminta Bupati Loteng untuk menjelaskan kepada publik terkait pendanaan proyek tersebut. Hal itu diharapkan supaya tidak ada prasangka buruk yang timbul dalam niat baik Pemda.
“Supaya Bupati harus transparan terhadap publik dalam hal ini. Walau demikian, sumber anggarannya harus dijelaskan kepada masyarakat, agar tidak terjadi banyak prasangka yang tidak jelas,” tegasnya