Lombok Tengah, SN - Hingga saat ini jumlah tiket WSBK yang terjual masih minim atau dibawah 30% sementara pelaksanaan WSBK dimulai 11 Nopember 2022 mendatang.
Mengingat target penjualan 45 ribu tiket belum terpenuhi, penyelenggara kemudian menurunkan harga tiket sebesar 50% meskipun demikian diskon besar besaran itu belum berdampak signifikan. Oleh karena itu pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah menghimbau kepada ASN untuk membeli tiket WSBK tersebut. "Ini hanya himbauan kepada ASN untuk membeli tiket, tidak ada paksaan" kata Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri usai mengikuti rapat koordinasi dengan pihak MGPA, ITDC dan semua kepala SKPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah di Kantor Bupati Lombok Tengah lantai 5 Rabu 19/10,2022.
Bupati menegaskan kesiapan Pemda Loteng terhadap penyelenggaraan event World Super Bike Kompetisi mulai dari rekayasa arus dan juga penyiapan lokasi dan lapak UMKM.
Menurut Bupati rapat kali ini merupakan rapat lanjutan dari rapat yang dilakukan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi di Mataram beberapa waktu lalu secara daring danluring oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman danInvestasi Republik Indonesia. Rapat koordinasi dihadiri oleh Dirlantas Polda NTB, Direktur Samapta Polda NTB, Karo Ops Polda NTB Kadis PUPR NTB, Kadishub NTB, Kadispar NTB, Kadispar Lombok Tengah, GM AP 1 Lombok, Direktur Utama MGPA, Komandan Lapangan WSBK, serta perwakilan dari Kemenparekraf dan Kemenhub.
Dalam pertemuan ada beberapa butir pembahasan yang disepakati diantaranya;
Pemprov NTB menyelenggarakan Lombok Sumbawa Fair sebagai rangkaian side event WSBK 2022.Rangkaian kegiatan meliputi karnaval tarian tradisional yang berada di area Beach Park pada 10 November2022 dan kegiatan promosi di area sirkuit (traditional colossal dance, kuliner nusantara,e-sport competition,dan sebagainya) pada11-14 November 2022.Pelaksanaan karnaval akan diampu oleh Dispar NTB, Dispar Lombok Tengah, KNPI, ITDC, dan pemda dari10 kabupaten/kota;
Selanjutnya MGPA telah menyampaikan surat permohonan izin kegiatan main dan side event WSBK kepada Polda NTB. Selanjutnya, diperlukan sinkronisasi jadwal pelaksanaan seluruh side event antara MGPA,
Pemprov NTB, dan Pemkab Lombok Tengah.
Seluruh penanggung jawab event harus berkomitmen untuk memastikan ketepatan waktu berakhirnya acara sesuai dengan yang tercantum pada surat permohonan tersebut;
Selama WSBK berlangsung, akan dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) yang disusun oleh Polda NTB MRII dibagi ke dalam tiga zona vaitu zon 1 Luar kawasan Mandaiika), dan zona 3 (dalam Kawasan Mandalika);
Melakukan pengawasan di lima koridor pintu masuk yang dimaksud adalah pintu1 BIL, pintu 2 Pelabuhan Lembar, pintu 3 dari Pelabuhan Gili Mas, pintu 4 dari Pelabuhan Bangsal,dan pintu 5 dari Pelabuhan Kayangan. Namun, jumlah koridor pintu masuk yang dipakai pada MRLL dan moda transportasi umum yang disediakan akan disesuaikan dengan total penjualan tiket penonton;
Dishub NTB menyediakan sarana transportasi pada tiga koridor yaitu eks Bandara Selaparang, Pelabuhan Lembar, dan BIL. Bus shuttle disediakan di dalam kawasan untuk pengunjung yang memarkir kendaraan di radius 2 dan 3 kilo meter.
Polda NTB memerlukan daftar pejabat dan tamu VIP yang membutuhkan pengawalan dan akan melakukan pembatasan waktu loading UMKM ke area sirkuit. Sementara itu,Kadishub NTB akan mengeluarkan sura tedaran agar kendaraan berat tidak keluar di jam padat penonton;
Serupa dengan metode akses masuk MotoGP, akses masuk penonton WSBK tahun ini juga akan menggunakan gelang. Metode penukaran tiket masihdalam koordinasi internal Xplorin, tetapi Xplore Memastikan sistem penukaran dan penjualan tiket sudah terintegrasi lintas vendor sehingga penumpukan penonton di lokasi penukaran tiket dapat diminimalisasi;
Selanjutnya per 17 Oktober 2022, area di luar kawasan sirkuit akan disterilkan dari pedagang secara permanen.Terkait hal ini, Pemda Lombok Tengah sudah berkoordinasi dengan para pedagang. Lth01