Bupati Minta Birokrasi Pangkas Pelayanan Lelet dan Berbelit Belit

 


Lombok Tengah, SN - Momentum hari Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) diharapkan akan menjadi momentum perubahan dalam melakukan pelayanan kepada Publik sebab anggota Korpri adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan pemerintah hadir di seluruh aspek kehidupan masyarakat. "terima kasih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada masyarakat, daerah, dan negara" kata Bupati saat menjadi inspektur upacara pada HUT Korpri 51 di Halaman Kantor Bupati Lombok Tengah Selasa 29/11/2022.



Saat ini, kata Bupati berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

"Dalam menghadapi perubahan itu, kita tidak boleh takut. kita harus menghadapi perubahan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik" kata Bupati.


Karena itu, Bupati mengajak seluruh anggota korpri untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. tidak ada lagi pola pikir lama. tidak ada lagi kerja linear. dan tidak ada lagi kerja rutinitas. "Birokrasi harus berubah. kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan" ujarnya..


Bupati mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan masyarakat, harus di pangkas. "kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi. maka dalam waktu yang dekat, kita akan segera melaunching mall pelayanan publik sebagai langkah nyata kita menyosong perubahan tersebut" jelasnya.


Bagi Bupati birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi. untuk itu pula, akan membuat command center, sebuah ruang yang lengkap dengan infrastruktur yang diperlukan, untuk dapat setiap saat melakukan koordinasi,  mengambil keputusan, memonitor dan mengontrol seluruh tindakan yang diperlukan sebagai respon terhadap krisis yang dihadapi. dengan begitu pengambilan keputusan bisa lebih cepat. dalam situasi saat ini, 'jika kita lambat, kita pasti tertinggal" tegas Bupati 


"kami juga mengingatkan bahwa kerja-kerja birokrasi harus lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil. tugas birokrasi adalah memastikan masyarakat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan" tambahnya.


Menurut Bupati, dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. inovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus diselesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas.


"kita harus optimis menatap masa depan. kita harus percaya diri menghadapi tantangan dan perubahan. kita harus yakin menjadi salah satu daerah termaju tidak hanya di NTB, melainkan di indonesia, kuncinya adalah kita mau bersatu. persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju lombok tengah yang maju. dengan persatuan, akan menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. tanpa persatuan, kita akan menjadi lemah dan pecundang" jelasnya. Lth01





Subscribe to receive free email updates: