Bali, SN - Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si, mewakili Gubernur NTB, memaparkan sejumlah upaya dan langkah strategis yang dilakukan daerah dalam pengendalian inflasi, pada rapat koordinasi wilayah (Rakorwill) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Evaluasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan wilayah Balinusra.
"TPID diminta terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang tetap terjangkau,"kata Miq Gite, sapaan akrabnya, Jum'at (9/12/2022) di Nusa Dua Bali.
Rapat yang dihadiri Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Komjen Tomsi Thohir, Deputi Bapanas, Destry Damayanti , Miq Gite yang ditunjuk sebagai salahsatu narasumber memaparkan bahwa TPID Provinsi NTB dan Kab/Kota dalam Pengendalian Inflasi Daerah, selama ini telah melakukan Rapat Koordinasi yang intensif antar TPID Provinsi dan Kab/kota se-NTB
Selain itu, sambung Sekda, bahwa langkah lain juga dilakukan peningkatan frekuensi Operasi Pasar Murah dan sidak pasar pada hari besar keagamaan, nataru dan event2 nasional / internasional. Penguatan Kerjasama Antar Daerah intern dan antar daerah termasuk koordinasi antar OPD.
"Kami juga melakukan pencanangan GNPIP Prov. NTB beserta langkah-langkah kongkrit termasuk gerakan menanam komoditi yang acapkali sebagai kontributor inflasi, seperti cabai, tomat dan komoditi lain,"sambungnya
Termasuk penyiapan BTT dan bansos untuk pengendaluan inflasi dan koordinasi dengan Badan Pangan Nasional, terkait penyiapan dan pengadaan alat penyimpanan komoditi yang lebih aman dan tahan lebih lama dan lain sebagainya
Pada rakorwil bertema "Dari Pekarangan menuju kestabilan harga pangan", dilakukan juga penandatanganan MoU Kerjasama Antar Daerah termasuk antara Kota Mataram dengan Kab. Bangli Bali tentang distribusi pangan (telur).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pimpinan Perwakilan BI, TPID Propinsi NTB dan Kab / kota se-Balinusra dan NTB. (awang/aff)