Lombok Timur, SN - Dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting pada anak, kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Mataram Tahun Ajaran 2022/2023, mengadakan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan stunting, di Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji yang diikuti oleh perangkat desa, ibu-ibu Kader dan masyarakat desa yang memiliki Balita dan Ibu Hamil.
Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari kamis, 12 Januari 2023 pukul 09.30 bertempat di Aula Kantor Desa Teros diikuti sekitar kurang lebih 50 orang audiens dari masyarakat desa, dengan mengusung tema “pencegahan stunting”.
Ketua Kelompok KKN Ary menyampaikan, rasa terimakasih kepada pihak desa yang telah memberikan support dan dukungan sehingga kegiatan sosialisasi terkait Pencegahan Stunting dapat terlaksana dengan lancar. "Terima kasih pak Kades atas dukungannya, kegiatan ini sangat artinya bagi kami karena ini bentuk kepedulian dan dukungan kami terhadap program pemerintah yakni pencegahan dan mengatasi Stunting diwilayah ini " kata Ary.
Kepala Desa Teros Patria Kusnady Mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Mahasiswa KKN di Desa Teros. Menurutnya Kegiatan pada pagi hari ini menjadi salah satu upaya bersama untuk penanganan stunting dimana diketahui bersama bahwa di Indonesia angka stunting terbilang tinggi, sehingga masalah Stunting menjadi fokus utama pemerintah pusat yang harus diselesaikan. "Ini tugas kita bersama antar pemerintah dan masyarakat serta mahasiswa untuk menangani masalah Stunting ini" jelasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Wahyuni Kunayarti, S.Gz., MPH. mengatakan, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak karena asupan gizi yang kurang, penyakit infeksi dan stimulasi psikososial yang kurang memadai yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar,” ujarnya.
Sosialisasi ini memberikan edukasi kepada ibu - ibu agar memperhatikan makanan dan gizi seimbang, yaitu dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup. Dia menambahkan pencegahan Stunting dapat dilakukan dengan kunjungan ke Rumah Tangga (Home Visit) dilakukan oleh kader, PKK desa dan perangkat desa dengan tujuan mengobservasi dan memberikan saran terhadap kesehatan lingkungan rumah, memberikan solusi dalam permasalahan pengolahan dan penyiapan makanan bergizi seimbang dan pemantauan pencatatan asupan mingguan merujuk pada PGS-PL tutupnya.( Danet)