RSUD Ikuti Akreditasi, Ini Tujuannya

simulasi penanganan pasien serangan Jantung 


Lombok Tengah, SN - Untuk meningkatkan kualitas dsn mutu pelayanan RSUD Praya, maka Rumah Sakit milik Pemda Loteng itu mengikuti akreditasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan penilaian akreditasi tersebut disaksikan langsung Bupati Lombok Tengah H.L. Pathul Bahri.

Saat ini RSUD tengah mengejar satu katagori paling bergengsi yakni katagori Paripurna atau nilai sempurna karena itu untuk mewujudkan hal itu pihak RSUD Praya melakukan persiapan matang. Kurang lebih 1 bulan lamanya pihak rumah sakit mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan oleh tim Suveryor yang terdiri dari Raden Gunawan Efendi, SP.M, MM, Mars dan Agus Bintang Suryadi M.Kes.

Sebelum dilakukan penilaian, seorang peserta tiba tiba pingsan. Tim medis langsung bereaksi cepat.dan tanggap menangani pasien. Tim medis bergerak cepat dan dalam waktu 3,5 menit pasien sudah bisa dibawa ke ruang ICU. Adegan pingsan di tempat rapat itu adalah bentuk simulasi kecepatan penangan. Untuk pasien serangan jantung tersebut dibutuhkan paling lama 5 menit. Jika lebih maka pihak rumah sakit dianggap gagal.

Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri berharap agar rumah sakit dapat menyabet katagori Paripurna sebab persiapan sudah dilakukan cukup lama. Dengan lulus akreditasi paripurna nanti maka diharapkan pelayanan rumah sakit akan lebih baik lagi. "Kita berharap lulus akreditasi, terimakasih atas kerjasama semua pihak terutama petugas kesehatan, tanpa kebersamaan maka tidak mungkin bisa terwujud"kata Bupati.

Bagi Bupati, kegiatan akreditasi ini dimaksudkan untuk pelayanan yang paripurna bagi masyarakat. Karena itu peningkatan sumberdaya petugas kesehatan harus terus dilakukan. Dia tidak ingin mendengar lagi ada keluhan keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan di rumah sakit. "Kalau sudah dapat akreditasi Paripurna maka itu artinya pelayanan haru prima, jangan lagi didengar keluhan masyarakat soal buruknya pelayanan di rumah sakit" kata Bupati.

Pada kesempatan tersebut salah seorang tim Suveryor menilai kecepatan penanganan pasien serangan jantung cukup baik "setelah saya lihat tadi penanganannya, cukup bagus hanya 3,5 menit, cukup bagus" ungkap Gunawan. Lth01






Subscribe to receive free email updates: